Budi Waseso: Kalau bandar narkoba melawan tak usah ragu tembak
Baginya gembong narkoba adalah musuh negara yang harus diperangi secara serius.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Budi Waseso menegaskan jika bandar narkoba melawan saat ditangkap, maka pihaknya akan memberlakukan tembak di tempat. Baginya gembong narkoba adalah musuh negara yang harus diperangi secara serius.
"Kalau mereka (bandar narkoba) melawan enggak usah pakai ragu-ragu (tembak di tempat), karena yang dihadapi musuh negara. Karena kalau musuh negara enggak usah pakai tawar-tawar. Masa pelaku pembunuhan massal diampuni," kata Waseso di Gedung Kemenko Polhukam, Jakarta Pusat, Rabu (2/12).
Waseso punya cara sendiri untuk memberantas gembong narkoba, salah satunya bertindak tegas tembak mati di tempat jika melawan saat ditangkap.
"Kita lakukan tindakan tegas kalau melakukan perlawanan. Kita selesaikan gitu, semua harus tegas. Instruksi yang akan saya buat juga adalah di mana bandar ini merupakan musuh negara, karena dia menghancurkan generasi muda, anak bangsa, akhirnya menghancurkan negara," tegasnya.
Jenderal bintang tiga ini punya alasan kenapa harus bersikap tegas kepada para gembong narkoba, menurut Waseso sudah banyak korban meninggal karena obat-obatan terlarang.
"Alasannya karena mereka melakukan pembunuhan massal. Faktanya adalah sekarang ada 30-40 orang mati karena narkoba di Indonesia," ungkapnya.
Selain itu, mantan Kabareskrim ini menganggap gembong narkoba adalah musuh negara dan nantinya BNN akan bekerjasama dengan TNI memberantas gembong narkoba.
"Sekarang kita harus lakukan upaya langkah tegas, kalau musuh negara itu yang akan dihadapi oleh TNI. Nanti sebentar lagi saya akan MoU dengan TNI, nanti kita konstruksikan peran Polri di mana, TNI di mana, kami (BNN) di mana. Nanti akan diatur," paparnya.
Menurutnya, jika ditangani TNI maka bandar narkoba akan dicap sebagai musuh negara. "Jadi kalau musuh negara dihadapi dengan cara perang. Doktrinnya perang itu dibunuh atau dibunuh, selesai kan persoalan," katanya.
Lebih jauh Waseso menegaskan aturan tembak di tempat tersebut secepatnya direalisasikan sehingga meminimalisir peredaran narkoba di Indonesia.
"Sesegera mungkin. Kalau sudah oke, secepatnya. Jadi enggak usah berlama-lama karena itu musuh negara. Enggak usah diperiksa lagi sama polisi, langsung saja. Kenapa sih? Wong sama pelaku pembunuhan kok sayang-sayang," tutupnya.