Budi Waseso sebut BNN incar Bupati Ogan Ilir sejak 3 bulan lalu
Penangkapan baru dilakukan semalam buat menghindari pemikiran masyarakat bahwa BNN ada kepentingan politik.
Badan Narkotika Nasional (BNN), Minggu malam (18/3) menangkap Bupati Ogan Ilir Ahmad Wazir Noviadi atau Novi terkait penyalahgunaaan narkotika jenis sabu di kediamannya Jalan Musyawarah III, Karanganyar Gandus, Ogan Ilir Sumatera Selatan. Penangkapan tersebut ternyata sudah direncanakan sejak tiga bulan lalu.
Penelusuran dan penyidikan berdasarkan informasi yang dilaporkan masyarakat bahwa Novi seringkali menggunakan barang terlarang tersebut.
"Karena belum ada bukti yang kuat dan bertepatan dengan pilkada sehingga tidak dilakukan (penangkapan), tapi mengikuti perkembangannya," ujar Kepala BNN Budi Waseso di kantornya, Senin (14/3).
Budi Waseso mengatakan penangkapan tersebut baru dilakukan semalam karena menghindari pemikiran masyarakat bahwa BNN ada kepentingan persaingan terhadap calon-calon kepala daerah. Maka setelah selesai Pilkada, BNN segera melakukan pendalaman.
Tindakan tegas juga akan dilakukan BNN karena Novi merupakan figur yang menjadi panutan masyarakat, parahnya lagi Novi baru dilantik satu bulan yang lalu. Ini menjadi fokus BNN terkait pengecekan kesehatan bagi para calon kepala daerah.
"Pemeriksaan kesehatan sebagai persyaratan calon kepala daerah (untuk Novi) tidak dilakukan dengan benar dan baik. Hasil lab ditutupi, direkayasa. Bukti lab hari ini positif dan masih ada pengaruh narkotika," papar Buwas.
Budi Waseso juga tidak menutup kemungkinan bahwa terdapat oknum dari pejabat dan kepala daerah juga yang menggunakan narkoba. "Masih beberapa (pejabat) pantauan BNN," imbuhnya.
Untuk itu seluruh instansi seharusnya melakukan pemeriksaan secara menyeluruh baik darah, urin dan rambut.