Buka Pelatihan Kuliner, Kemenpora Ingin Pemuda Lebih Kreatif
Kemenpora melalui Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Asdep Kreativitas Pemuda Djunaedi membuka pelatihan kreativitas mahasiswa bidang kuliner. Bertempat di Politeknik Sahid, Tangerang, Kemenpora ingin mahasiswa berpikir kreatif.
Kemenpora melalui Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Asdep Kreativitas Pemuda Djunaedi membuka pelatihan kreativitas mahasiswa bidang kuliner. Bertempat di Politeknik Sahid, Tangerang, Kemenpora ingin mahasiswa berpikir kreatif.
Djunaedi mengatakan pemuda dan Mahasiswa Indonesia memang harus meningkatkan kreativitas karena menurutnya, kreativitas akan menghasilkan produk-produk terbaik.
-
Bagaimana Jembatan Kaca Berendeng menggambarkan keragaman di Kota Tangerang? “Tidak hanya sebagai jembatan penghubung, Jembatan Kaca Berendeng juga menjadi ikon yang merepresentasikan heterogenitas kebudayaan di Kota Tangerang,” ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang, Rizal Ridolloh, melalui keterangan tertulis.
-
Kapan bencana banjir lumpur terjadi di Tangerang Selatan? Bencana banjir lumpur dikarenakan jebolnya tanggul Situ Gintung yang berlokasi di Tangerang Selatan menimbulkan berbagai macam penyakit bagi penduduk sekitar.
-
Kenapa Bedug Ngamuk Cilongok dipindahkan ke Tangerang? Alasan bedug dibawa ke Banten karena sebelumnya sudah ada bedug yang disimpan di Masjid Kasepuhan Cilongok, sehingga bedug kedua ini dikabarkan ingin ditempatkan satu masjid dengan bedug sebelumnya.
-
Apa yang dilakukan Kemensos di Kabupaten Tulungagung? Kementerian Sosial berkolaborasi memberikan pelayanan operasi katarak bagi PPKS lanjut usia (lansia) di Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur, menggandeng Pemkab Tulungagung, RSUD Dr. Iskak, YPP, SCTV, Indosiar serta Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI).
-
Apa yang terjadi di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Bandung Barat? Sebagaimana diberitakan, puluhan rumah di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB) diterjang longsor pada Minggu (24/3/2024) sekitar pukul 23.00 WIB.
-
Siapa yang mengeluh tentang honor guru ngaji di Tangerang? Saat itu, Mahfud mendengarkan keluhan guru ngaji asal Tangerang Selatan (Tangsel) yang mengaku hanya menerima honor sebesar Rp250 ribu per bulan.
"Salah satu kunci kita dengan kreativitas, karena dengan kreativitas semua yang dikuasai bisa menghasilkan produk-produk lebih baik," kata Djunaedi.
Lebih lanjut, Djunaedi juga mengapresiasi program pembelajaran di Politeknik Sahid yang tidak hanya mengedepankan aspek teoritis saja.
Ia pun berharap dari Perguruan Tinggi ini dapat bermunculan pemuda-pemuda kreatif di luar bidang kuliner.
"Saya juga tanya di kampus ini presentasi praktiknya lebih banyak, ini penting sekali dalam rangka apresiasi juga biar tidak hanya belajar, tidak hanya teori tapi keahlian mereka ditunjukkan dalam memasak menu yang bagus dan dikompetisikan, ini perlu diberi apresiasi,"
"Jadi ke depan melalui kegiatan ini kita harapkan akan muncul pemuda-pemuda kratif tidak hanya bidang kuliner tapi bidang-bidang ekonomi kreatif lainnya," jelasnya.
Setelah memberikan kata sambutan di acara pelatihan kreativitas mahasiswa bidang kuliner, Djunaedi langsung bergegas meninjau area dapur.
Di sana, Djunaedi melihat beberapa mahasiswa yang tengah membuat sandwich. Rencananya, akan ada kompetisi memasak yang akan dilaksanakan besok, Jumat (6/9).
"Competition cooking ini saya pikir positif bagus sekali. Di pelatihan kuliner ini tidak hanya hanya teori tapi ada juga cara praktik membuat makanan, dan itu dikompetisikan. Saya pikir ini sangat bagus sekali," pungkasnya.
(mdk/hhw)