Bukan Paspampres, Jokowi Minta Dikawal GP Ansor Saat Pidato
Mulanya Presiden Jokowi menyapa seluruh undangan yang hadir dan seluruh jajaran pengurus GP Ansor.
Mulanya Presiden Jokowi menyapa seluruh undangan yang hadir dan seluruh jajaran pengurus GP Ansor.
- Ketum GP Ansor: Siapa pun yang Menyakiti Jokowi dan Keluarganya, Sama Saja Menyakiti Banser
- VIDEO: Pidato Ketum GP Ansor Puji Presiden Jokowi & Sematkan Gelar Pahlawan
- VIDEO: Momen Jokowi Minta Dikawal 2 Anggota Banser Gantikan Paspampres saat Pidato di GP Ansor
- GP Ansor Gelar Kongres pada 2 Februari, Jokowi Bakal Hadir Berikan Arahan
Bukan Paspampres, Jokowi Minta Dikawal GP Ansor Saat Pidato
Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sambutan di acara Inagurasi Menuju Ansor Masa Depan, di Istora Senaya, Jakarta, Senin (27/5) sore.
Mulanya Presiden Jokowi menyapa seluruh undangan yang hadir dan seluruh jajaran pengurus GP Ansor.
Tiba-tiba, Jokowi berkelar meminta agar dirinya saat berpidato dikawal oleh GP Ansor.
Sebab, saat Ketua Umum GP Ansor Addin Jauharudin dan Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menyampaikan pidato dua anggota GP Ansor mengawal di belakang mereka.
Sehingga, Jokowi menginginkan agar anggota GP Ansor mengawal dirinya di belakang saat menyampaikan sambutan.
"Masa tadi Pak Ketum PBNU di kawal, ketua GP Ansor di kawal saya ndak (enggak)" kata Presiden Jokowi disambut tawa dari para hadirin.
Kemudian dengan sigap, dua anggota GP Ansor berjalan menuju belakang Presiden Jokowi dan berdiri mengawal kepala negara itu memberikan sambutan.
"Kalau kaya gini di lihat cakep," ucapnya disambut tepuk tangan.
Sebelumnya, Ketum GP Ansor Addin Jauharudin menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai pahlawan Indonesiasentris.
"Mohon izin Pak Presiden, jika kami boleh menilai, bagi kami bapak adalah pahlawan Indonesiasentris. Sosok yang gigih memperjuangkan pemerataan infrastruktur, menihilkan disparitas harga antar daerah dan menghadirkan negara hingga di pelosok," kata Addin, saat memberikan sambutan.
Addin mengatakan saat ini masyarakat merasakan kerja-kerja pemerintah. Baginya, Presiden Jokowi sudah merupakan keluarga besar GP Ansor.
"Maka siapapun yang menyakitinya dan keluarganya, maka sama saja menyakiti kami keluarga Bansor Ansor seluruh dunia," ungkapnya.
Addin menegaskan bahwa GP Ansor adalah bagian dari lokomotif pemerintahan. Dia juga berterima kasih kepada Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
"Tak Lupa kami juga mengucapkan terimakasih kepada Kapolri dan Panglima TNI juga penyelenggara Pemilu. Alhamdulillah Pemilu berjalan dengan lancar, kerja kerasnya semoga menjadi amal jariyah di sisi Allah," ucapnya.
Kemudian, Addin berpantun di hadapan Presiden Jokowi dan kadernya. Pantun tersebut berisi pujian terhadap pemerintahan Presiden Jokowi, dan akan dilanjutkan oleh presiden terpilih Prabowo Subianto.
"Ada sedikit pantun yang kami ucapkan. Dari Ngawi menuju Karang Kates, sepanjang jalan berjejer pohon sawo. Bapak Jokowi memimpin dengan sukses, akan dilanjutkan oleh Bapak Prabowo," katanya disambut riuh kader.