Buktikan soal 'Cap Jempol', KPK akan Buka Semua Amplop Bowo Sidik
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo memastikan akan membuka semua amplop serangan fajar anggota DPR Fraksi Golkar Bowo Sidik Pangarso. Hal tersebut untuk lebih memastikan apakah benar ada cap jempol di amplop-amplop tersebut.
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Agus Rahardjo memastikan akan membuka semua amplop serangan fajar anggota DPR Fraksi Golkar Bowo Sidik Pangarso. Hal tersebut untuk lebih memastikan apakah benar ada cap jempol di amplop-amplop tersebut.
"Kemarin kan kami buka random saja, ada yang isi Rp 20 ribu ada yang isi Rp 50 ribu. Semuanya akan kami buka," ujar Agus di Gedung KPK Kavling C1, Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (29/3/2019).
-
Dimana penggeledahan dilakukan oleh KPK? Kepala Bagian (Kabag) Pemberitaan KPK Ali Fikri menyebut penggeledahan kantor PT HK dilakukan di dua lokasi pada Senin 25 Maret 2024 kemarin. "Tim Penyidik, telah selesai melaksanakan penggeledahan di 2 lokasi yakni kantor pusat PT HK Persero dan dan PT HKR (anak usaha PT HK Persero)," kata Ali Fikri kepada wartawan, Rabu (27/3).
-
Apa yang jadi dugaan kasus KPK? Pemeriksaan atas dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN Bupati Sidoarji Ahmad Muhdlor Ali diperiksa KPK terkait kasus dugaan pemotongan dan penerimaan uang, dalam hal ini dana insentif ASN di lingkungan BPPD Pemkab Sidoarjo.
-
Apa tugas utama PPK? Tugas utama PPK adalah mengatur dan mengawasi proses pemilihan di tingkat kecamatan. PPK bertanggung jawab untuk melakukan pemutakhiran data pemilih, melakukan pendataan pemilih, menetapkan atau membuat daftar pemilih tetap, serta mengatur tempat dan waktu pelaksanaan pemilihan.
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
-
Apa yang tertulis di karangan bunga yang diterima oleh KPK? Dalam karangan bunga tertulis 'selamat atas keberhasilan anda memasuki pekarangan tetangga'. Tertulis pengirimnya adalah Tetangga.
-
Bagaimana KPK mengembangkan kasus suap dana hibah Pemprov Jatim? Pengembangan itu pun juga telah masuk dalam tahap penyidikan oleh sebab itu penyidik melakukan upaya penggeledahan. "Penggeledahan kan salah satu giat di penyidikan untuk melengkapi alat Bukti," ujar Alex.
Dalam operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Bowo, tim penindakan mengamankan 400 ribu amplop berisi uang yang disimpan di 84 kardus. Amplop tersebut akan digunakan untuk serangan fajar Pemilu 17 April 2019.
Agus menyatakan, penyidik KPK akan mendalami lebih jauh terkait 400 ribu amplop tersebut. "(Amplop) itu dibawa supaya teman-teman penyidik membuka kasus ini lebih jelas," kata Agus.
Saat dipertegas soal kebenaran adanya cap jempol di 400 ribu amplop tersebut, Agus menyatakan akan menelisiknya. "Saya pas dilaporin enggak ada (cap jempol) ya. Nanti saya (tanya) lagi," kata Agus.
Agus menduga, tak hanya Bowo Sidik saja yang melakukan praktik serangan fajar dalam Pemilihan Umum (Pemilu).
"Ya kalau saya lihat (pengungkapan kasus Bowo) itu sebagai sinyal. Bahwa jangan-jangan ini juga seperti permukaan gunung es ya. Ternyata semua orang melakukan seperti itu," ujar dia.
Menurut dia, beberapa pihak yang akan mencalonkan diri sebagai calon pemimpin atau wakil rakyat melakukan hal yang sama seperti dilakukan Bowo. Hanya saja, banyak yang tak terungkap oleh penegak hukum.
"Ini kebetulan cuma satu yang tertangkap," cetusnya.
Oleh karena itu, dengan pengungkapan kasus serangan fajar Bowo ini diharapkan menjadi perhatian bagi Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk lebih giat memantau para calon legislatif ataupun kepala daerah.
"Karena kemarin buktinya kita menemukan amplop yang begitu banyak. Oleh karena itu ini memberikan kewajiban kepada teman-teman (Bawaslu) untuk secara aktif melakukan pengawasan pada pelaksanaan pemilu yang sebentar lagi akan kita lakukan," kata Agus.
Sebelumnya, KPK menetapkan anggota Komisi VI DPR Fraksi Golkar Bowo Sidik Pangarso sebagai tersangka kasus dugaan suap distribusi pupuk. Selain Bowo, KPK juga menjerat dua orang lainnya yakni Marketing Manager PT. Humpuss Transportasi Kimia (PT. HTK) Asty Winasti, dan pegawai PT. Inersia bernama Indung.
KPK menduga ada pemberian dan penerimaan hadiah atau janji terkait kerja sama pengangkutan bidang pelayaran untuk kebutuhan distribusi pupuk menggunakan kapal PT HTK.
Dalam perkara ini, Bowo Sidik diduga meminta fee kepada PT Humpuss Transportasi Kimia atas biaya angkut yang diterima sejumlah USD 2 per metric ton. Diduga, Bowo Sidik telah menerima suap sebanyak tujuh kali dari PT Humpuss.
Total, uang suap dan gratifikasi yang diterima Bowo Sidik dari PT Humpuss maupun pihak lainnya yakni sekira Rp 8 miliar. Uang tersebut dikumpulkan Bowo untuk melakukan serangan fajar di Pemilu 2019.
Reporter: Fachrur Rozie
Sumber: Liputan6.com
Baca juga:
Erick Thohir Tegaskan Amplop Serangan Fajar Bowo Sidik Tak Terkait Pemenangan Jokowi
Pupuk Indonesia: OTT KPK Terkait Jasa Angkut Amoniak, Bukan Distribusi Pupuk
Titiek Soeharto Tak Tahu Kaitan Perusahaan Tommy Dengan Kasus OTT Bowo Sidik
KPK Bantah Ada Cap Jempol di Amplop Serangan Fajar Bowo Sidik
Misteri Wanita di Apartemen Bowo Sidik Pangarso saat Penggerebekan KPK
Pupuk Indonesia Tegaskan Pegawai Terjerat OTT KPK Bukan Direksi