KPK Minta Pansel Proses Wawancara Capim KPK Digelar Terbuka: Demi Menjaga Akuntabilitas
KPK mendorong pelaksanaan wawancara Capim dan Dewas KPK dapat dilakukan dengan terbuka dan dapat disaksikan masyarakat melalui siaran langsung/streaming.
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) meminta Panitia Seleksi (Pansel) menggelar tahapan tes wawancara Calon Pimpinan (Capim) dan Calon Dewan Pengawas (Cadewas) KPK secara terbuka. Hal tersebut demi menjaga proses seleksi Capim dan Cadewas KPK periode 2024-2029.
Juru bicara KPK, Tessa Mahardika Sugiarto mengungkapkan, KPK mendorong pelaksanaan wawancara Capim dan Dewas KPK dapat dilakukan dengan terbuka dan dapat disaksikan masyarakat melalui siaran langsung/streaming.
"Hal ini untuk menunjukkan bahwa Pansel KPK melaksanakan proses seleksi Capim dan Dewas KPK secara akuntabel dan transparan," kata Tessa di gedung merah putih KPK, Selasa (17/9).
Pada tahapan tes wawancara dari tahun ke tahun biasanya dilangsungkan secara terbuka. Hanya saja baru kali ini tes tersebut dilangsungkan secara tertutup.
Meskipun demikian, tes wawancara baru dilangsungkan secara terbuka setelah peserta terakhir akan dites.
"Jika sebelum-sebelumnya proses tahapan wawancara bersifat terbuka, pelaksanaan wawancara di periode ini dilaksanakan dengan tertutup, dihadiri oleh pihak-pihak terbatas, dan tidak disediakan media seperti streaming, yang memungkinkan masyarakat dapat menyaksikan secara langsung berjalannya proses wawancara," ujar Tessa.
Di tahapan tes wawancara inilah, kata Tessa, sebagai gerbang pertama untuk mengetahui visi dan misi Capim dan Cadewas KPK yang selanjutnya akan menjabat. Selain itu untuk mengetahui kompetensi pimpinan selanjutnya untuk nantinya akan memimpin Komisi Antirasuah.
"KPK memiliki kepentingan untuk mengetahui latar belakang, visi-misi, dan program yang ditawarkan oleh masing-masing Calon Pimpinan, termasuk juga Dewan Pengawas KPK, sehingga ke depan KPK dapat memberikan masukan atau penilaian atas hasil proses wawancara tersebut dan dapat menjadi pertimbangan Pansel di tahap-tahap berikutnya atau masukan bagi DPR saat fit and proper test," tegas Jubir KPK berlatar belakang kepolisian itu.
Di internal KPK sendiri juga, kata Tessa telah menyusun rencana baik secara jangka panjang atau pendek. "Sehingga penting bagi KPK untuk memastikan arah dan kebijakan setiap periode kepemimpinan KPK selaras dengan roadmap tersebut," pungkas Tessa.