Buku Gus Ipul tawarkan perubahan berkelanjutan berbasis kinerja di Jatim
Di tengah kesibukannya sebagai Wakil Gubernur dan Calon Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) masih mampu menunjukkan kreativitasnya dengan menulis sebuah buku
Di tengah kesibukannya sebagai Wakil Gubernur dan Calon Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf (Gus Ipul) masih mampu menunjukkan kreativitasnya dengan menulis sebuah buku.
Buku berjudul "Perubahan Berkelanjutan, Gotong Royong Memakmurkan Jawa Timur," dia tulis yang merupakan penggalan pemikiran harian Gus Ipul selama 10 tahun menjadi Wakil Gubernur Jawa Timur mendampingi Gubernur Soekarwo.
-
Kapan Yusuf mulai beternak itik? Ahmad Yusuf (22) sudah mulai beternak itik sejak usianya masih 15 tahun.
-
Apa yang akan dilakukan Khofifah di Pilgub Jatim? Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Timur Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa menyatakan akan kembali mengikuti kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur 2024.
-
Apa yang dilakukan Yusuf bersama Ikram Rosadi? Sejak datang ke klinik, Yusuf seakan tak terpisahkan dengan sang ayah sambung yang menyemangatinya sebelum disunat.
-
Kapan Khofifah memutuskan untuk ikut Pilgub Jatim? Ketua Tim Kampanye Daerah Jawa Timur Prabowo-Gibran, Khofifah Indar Parawansa menyatakan akan kembali mengikuti kontestasi pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur 2024.
-
Siapa saja yang mendukung Khofifah di Pilgub Jatim? PAN, Gerindra, Golkar, dan Demokrat menyatakan kesiapannya untuk mendukung Khofifah di Pilgub Jatim.
-
Siapa yang menepis isu Cak Imin maju di Pilkada Jatim? Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Jazilul Fawaid menepis isu calon wakil presiden nomor urut 1 yang juga Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar akan maju pada Pemilihan Kepala Daerah Jawa Timur 2024. "Gus Muhaimin tidak mungkin, ngapain (maju Pilkada Jatim)," ujar Jazilul di Jakarta, Sabtu (6/4). Ia menegaskan sampai saat ini tidak ada pembahasan mengenai Cak Imin (sapaan akrab Muhaimin Iskandar) akan maju pada Pilkada Jatim.
"Masyarakat perlu memahami bahwa perubahan diperlukan, tetapi perubahan yang seperti apa, yakni yang berbasis capaian 10 tahun terakhir. Tidak mungkin kita perubahan tetapi mengabaikan prestasi selama ini yang telah kami capai dengan Pakde Karwo," kata Gus Ipul, ketika memberikan buku karyanya kepada para wartawan di Surabaya, Senin (15/1).
Di buku ini, Gus Ipul misalnya, menuliskan ketika dirinya bersama Pakde Karwo dilantik pada tahun 2009, saat itu kemiskinan di Jawa Timur masih mencapai 17 persen. Namun di tahun 2017 kemarin, angka kemiskinan turun drastis hanya tinggal 11 persen.
"Bahkan, tadi saya diskusi dengan Pakde Karwo tahun ini angka kemiskinan sudah 10 persen. Karena itulah, perlu adanya perubahan berkelanjutan, gotong royong, untuk memakmurkan Jawa Timur," kata dia.
Buku ini, kata Gus Ipul, nantinya juga akan dijadikan pegangan bagi dirinya untuk melanjutkan pemerintahan di Jawa Timur.
"Memang belum semua data masuk, tetapi setidaknya buku ini bisa menggambarkan apa yang sudah kita lakukan sembilan tahun terakhir," ungkap dia.
Dalam kesempatan ini, Gus Ipul juga mengingatkan pentingnya meningkatkan budaya membaca dan menulis minimal dalam sebuah buku catatan. "Budaya membaca ini juga perlu. Dari membaca, akan dapat banyak ilmu pengetahuan dan dengan catatan maka bisa berbagi ilmu kepada yang lainnya," kata dia.
Jika ingin melihat kemajuan yang telah dicapai dan apa yang akan dilanjutkan untuk Jawa Timur yang lebih makmur, maka buku setebal 165 halaman ini bisa dijadikan referensi.
Buku ini merupakan gabungan dari beragam tulisan Gus Ipul yang ada di media massa, yang lantas dikelompokkan dan diwujudkan dalam sebuah buku.
Sementara itu, buku "Perubahan Berkelanjutan, Gotong Royong Memakmurkan Jawa Timur," ini berisi empat bagian, di mana di bagian I berisi "Visi Perubahan Berkelanjutan", kemudian bagian II diberi judul "Memantapkan Titik Tumpu", lantas Bagian III "Meretas Jalan Inovasi", dan bagian IV diberi judul "Merawat Komunitas Penggerak".
Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Gadjah Mada, Dr Cornelis Lay, dalam pengantar buku ini mengatakan bahwa dalam buku ini, Gus Ipul mencoba memaparkan secara runtut modal pembangunan, penguatan serta kekurangan yang nanti akan diperbaiki.
"Buku ini mencoba memaparkan dengan lancar dan runtut data pencapaian, modal pembangunan yang dapat digerakkan, kekurangan yang masih mampu diatasi dan penawaran kesinambungan pembangunan yang hendak lebih dikuatkan lagi di masa lima tahun ke depan," katanya.
(mdk/paw)