Buntut Serangan KST, Satgas Nemangkawi Evakuasi Warga dari Distrik Kiwirok Papua
Evakuasi warga dibagi dalam 2 kloter terbang. Kloter pertama terdiri dari 11 warga, 3 anak-anak di mana 2 di antaranya balita dan 8 warga dewasa. Kloter kedua terdiri dari 6 warga laki-laki.
Penyerangan dilakukan Kelompok Separatis Teroris pada sejumlah fasilitas kesehatan, pendidikan dan pemerintahan di Distrik Kiwirok kian meresahkan. Apalagi, sejumlah tenaga kesehatan turut menjadi sasaran.
Tidak ingin masyarakat kembali jadi korban, Satgas Nemangkawi memutuskan mengevakuasi pada pengungsi di Distrik Kiwirok. Proses evakuasi dipimpin langsung oleh Kapolres Pegunungan Bintang, AKBP Cahyo Kurnito beserta tim Satgas Nemangkawi menggunakan beberapa pesawat hari ini.
-
Kenapa situasi baku tembak di Papua semakin memanas? Anggota Brimob dan TNI pun kerap terlibat baku tembak dengan para teroris di Papua yang semakin lama mulai berani menyerang TNI dan Polri yang berjaga di sana.
-
Apa yang dilakukan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo di Papua? Pak Kapolri beliau jam 5 sudah berada di Papua, dengan Panglima TNI. Jadi beliau tidak bisa hadir, karena beliau tidak bisa hadir tentunya kita tidak mengikutsertakan para pejabat lainnya. Sehingga murni kita adalah PP Polri pada acara hari ini ya.
-
Bagaimana cara menyelesaikan konflik Papua, menurut para akademisi dan ahli? Semua itu dilakukan melalui pendekatan pengakuan hak sipil politik, ekonomi sosial budaya, memperkuat pendidikan untuk kesadaran hak, dan memperkuat kualitas SDM anak muda dengan pendidikan adat dan pendidikan nasional.
-
Kenapa konflik Papua semakin meningkat, meskipun pembangunan di wilayah tersebut digalakkan? Sekretaris Gugus Tugas Papua UGM Arie Ruhyanto mengatakan bahwa angka kekerasan di Papua meningkat di tengah gencarnya proses pembangunan oleh pemerintah.
-
Di mana penganiayaan terhadap anggota KKB terjadi? Di Puncak Jaya, khususnya di daerah Ilaga, Gome, dimana TKP itu terjadi (penyiksaan). Kita akan usut tuntas masalah ini. Apapun yang terjadi disana akan menjadi bahan untuk proses hukum nanti,” kata Izak saat jumpa pers di Jakarta, Senin (25/4).
-
Kapan cerita anekdot tentang kaos tahanan KPK terjadi? Setelah selesai memberikan berkas-berkas pencalonannya ke KPU di wilayah masing-masing, Danu dan Zaky ngobrol sekaligus meminum kopi di sebuah kantin.
Wakasatgas Humas Nemangkawi, Kompol Rudi Hartono, menceritakan proses evakuasi dimulai sejak pagi hari pukul 06.00 WIT. Tim tiba di Bandara Oxibil pukul 06.45 WIT dan pukul 08.15 WIT.
"Kemudian melaksanakan briefing untuk kemudian terbang pukul 08.30 WIT menggunakan Pesawat Smart Aviation ke Distrik Kiwirok dan tiba pukul 08.45 WIT," jelas Rudi dalam keteranganya, Sabtu (25/9).
Evakuasi warga dibagi dalam 2 kloter terbang. Kloter pertama terdiri dari 11 warga, 3 anak-anak di mana 2 di antaranya balita dan 8 warga dewasa. Kloter kedua terdiri dari 6 warga laki-laki.
"Setibanya warga di Bandara Oksibil, warga diantar langsung ke Polres Pegunungan Bintang untuk dilaksanakan pemeriksaan kesehatan," ujarnya.
"Tujuan evakuasi pengungsi di ke Polres Pegunungan Bintang/Oksibil agar mendapat bantuan kesehatan, bahan makanan dan juga trauma healing," lanjutnya.
Sedangkan aparat keamanan khususnya Satgas Operasi Nemangkawi tetap berada di distrik Kiwirok sampai situasi betul-betul kondusif dan pengunsi dapat kembali ke rumah masing-masing.
"Setelah situasi kondusif warga yang dievakuasi dapat menentukan apakah kembali ke Kiwirok atau akan bersama kerabat/keluarga yang ada di Oksibil maupun Jayapura. Kami hadir untuk menegakkan hukum sekaligus menjaga hak warga Kiwirok untuk mendapat rasa aman dari pemerintah dan aparat, tidak ada ruang bagi kekerasan bersenjata di wilayah Papua" katanya.
Sebelumnya, Kelompok Sparatis Teroris (KST) telah melakukan penyerangan kepada sejumlah fasilitas dan turut menyasar para tenaga kesehatan di Puskesmas Kiwirok pada 13 September 2021 lalu. Dimana dalam serangan ini turut memakan korban jiwa salah satu tenaga kesehatan Gabriela Meilan.
Terbaru, Pratu Ida Bagus Putu, prajurit TNI juga turut gugur pada Selasa (21/9) pagi. Akibat ditembak KST di bagian kepala dari jarak dekat ketika hendak mengamankan proses evakuasi jasad tenaga kesehatan (nakes) Gabriela Meilan (22) yang tewas dan terperosok di jurang.
Baca juga:
Komnas HAM Dorong IDI Hingga Masyarakat Bersuara di Kancah Internasional Soal KST
ASN Jadi Pemasok Senjata KST Papua, Diduga karena Motif Bisnis atau Ideologi
Sudah Sisir Distrik Kiwirok, Polisi Belum Temukan Tenaga Kesehatan Gerald Sokoy
Laptop & Ponsel ASN Yahukimo Pasok Senpi ke KST Diperiksa, Usut Peran Pihak Lain
AHY Minta Pemerintah Lakukan Pendekatan Khusus Atasi Konflik Papua