Bunuh diri, penumpang kapal KM Lawit terjun ke sungai Kapuas
Sebelum terjun, pelaku bunuh diri menitipkan dompet dan barang-barangnya ke Fatahonah (tetangganya).
Slamet Mahyudi (40), seorang penumpang KM Lawit, terjun ke Sungai Kapuas saat kapal itu akan bersandar di Pelabuhan Dwikora Pontianak, Kalimantan Barat, Selasa (12/8).
"Slamet Mahyudi nekat terjun ke Sungai Kapuas, pada saat KM Lawit akan bersandar ke Pelabuhan Dwikora Pontianak," kata Kepala Sektor Kesatuan Pelaksana Pengamanan Pelabuhan Laut (KP3L) Kota Pontianak AKP Ahmad Firdaus di Pontianak.
Firdaus menjelaskan, korban berasal dari Jawa Tengah, datang ke Pontianak bersama tetangganya, Fatahonah, yang akan bekerja di salah satu perkebunan sawit di Kabupaten Sambas.
Slamet Mahyudi diduga terjun dari bagian belakang KM Lawit, dari keterangan beberapa orang yang sempat melihat aksinya itu, kata Firdaus.
"Sebelum terjun ke Sungai Kapuas Pontianak, pelaku nekat bunuh diri itu, terlebih dahulu menitipkan dompet dan barang-barangnya ke Fatahonah," ungkap Firdaus, seperti diberitakan Antara.
Fatahonah sempat berusaha mencegah agar pelaku mengurungkan niatnya terjun ke Sungai Kapuas, tetapi pelaku tetap nekat terjun ke Sungai Kapuas.
"Hingga kini, kami bersama Basarnas masih melakukan pencaharian terhadap pelaku yang nekat mengakhiri hidupnya itu ke Sungai Kapuas, tetapi kami masih belum menemukan pelaku, apakah masih hidup atau meninggal," kata Firdaus.
Dalam kesempatan itu, Kapolsek KP3L Kota Pontianak menyatakan, pihaknya akan melakukan penyelidikan terkait aksi pelaku yang nekat terjun dari KM Lawit ke Sungai Kapuas tersebut.
KP3L Kota Pontianak menunda keberangkatan KM Lawit yang seharusnya kembali berangkat dari Pelabuhan Dwikora Pontianak pukul 12.00 WIB, karena sedang melakukan penyelidikan.
Hingga saat ini tim dari KP3L dan Basarnas masih melakukan pencaharian terhadap keberadaan pelaku, yang belum diketahui apakah masih hidup atau meninggal.