15 ABK Putra Sumber Mas Dilaporkan Hilang Usai Cari Ikan di Pulau Masalembu
Kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.
Kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.
15 ABK Putra Sumber Mas Dilaporkan Hilang Usai Cari Ikan di Pulau Masalembu
15 Anak Buah Kapal (ABK) kapal nelayan Putra Sumber Mas dilaporkan hilang usai melaut selama 14 hari mencari ikan di sekitar Pulau Masalembu. Kapal tersebut berangkat dari Pelabuhan Brondong, Lamongan, Jawa Timur.
Informasi dihimpun, kapal tersebut melaut selama 14 hari dan berusaha kembali ke Lamongan dengan berlayar melewati perairan laut utara pulau Madura, pada Sabtu (20/1). Sekitar pukul 07.30 WIB, kapal mengalami mati mesin karena kemasukan air laut.
Seorang ABK, Ubaid, menginformasikan kejadian ini kepada Kapid (nahkoda yang tidak berlayar), yang kemudian diteruskan kepada pemilik kapal dan perhimpunan nelayan Dungkek untuk bantuan pencarian. Karena pencarian tidak membuahkan hasil, maka kejadian ini dilaporkan ke petugas Satpolairud Polres Sumenep.
Adapun nama 15 ABK kapal Putra Sumber Mas ini yaitu Rohmat Mustakim (selaku Nahkoda kapal), Ubaid, Andriko, Suburno, Anton, Nizar, Kasno, Fauzi, Slamet, Budi, Rosid, Mul, Bidin, Nyamek, dan Drajat.
Upaya proses pencarian 15 ABK kapal Putra Sumber Mas ini melibatkan tim gabungan.
Di antaranya, Tim Kantor SAR Surabaya, tim Satpolairud Polres Sumenep, LANAL Batuporon, KSOP Kalianget, KSOP Dungkek, KUPP Sapudi, BPBD kabupaten Sumenep dan Jombang, serta nelayan sekitar dan potensi SAR lainnya.
Kantor SAR Surabaya sendiri mengerahkan dua kapal, yaitu KN SAR 249 Permadi dan RIB 01 untuk mencari 15 orang ABK Kapal Putra Sumber Mas di perairan laut utara kecamatan Dungkek, kabupaten Sumenep, pada Senin (22/1).
KN SAR 249 Permadi dengan 13 orang ABK dan 3 orang rescuer ini bertolak dari pelabuhan Kalianget menuju ke daerah pencarian, dengan menempuh jarak sekitar 32 mil laut dan waktu tempuh 2 jam.
Kasi Operasi Kantor SAR Surabaya, Mahmud Afandi mengatakan, area disisir KN SAR 249 Permadi sekitar 22,04 mil laut. Luas area pencarian ditentukan melalui aplikasi SAR Map Prediction.
Pada saat bersamaan, Kantor SAR Surabaya juga mengerahkan satu SRU air lagi dari Unit Siaga SAR Sumenep dengan menggunakan RIB (Rigit Inflatable Boat) atau kapal cepat dengan luas area pencarian sekitar 5,4 mil laut.
“Dalam operasi SAR kapal Putra Sumber Mas ini, tim Unit Siaga SAR Sumenep menjadi tim aju yang kami kerahkan untuk melakukan assesment pada hari pertama setelah mendapatkan laporan kejadian tersebut,” ujar Mahmud.
Pada hari kedua pencarian, tim Unit Siaga SAR Sumenep telah melakukan pencarian dengan menggunakan RIB di area seluas 9 mil laut.
Namun karena terkendala cuaca buruk di perairan laut utara Madura, upaya pencarian ini belum membuahkan hasil.
Tidak hanya melakukan penyisiran laut dengan menggunakan RIB dan KN SAR Permadi, upaya pencarian juga dilakukan dengan melaksanakan pemapelan dan berkomunikasi dengan kapal yang melintas di sekitar area pencarian.
“Kemarin tim kami lakukan komunikasi dengan TB. Oscar dan Kapal Cargo via Marine Chanel untuk menyebarkan berita tentang Kapal Putra Sumber Mas dengan harapan kapal yang melintas juga ikut membantu lakukan pemantauan dan pencarian saat mereka berlayar,” jelas Mahmud.