KM Lebanon Angkut 23 Penumpang Tenggelam di Alor, 4 Orang Hilang
KM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Kapal motor (KM) Lebanon penumpang yang mengangkut 23 orang tenggelam di Perairan Pulau Pura, Labuan Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), Selasa (20/8) malam.
Beredar rekaman video para penumpang KM Lebanon menangis histeris. Mereka panik dan dan trauma akibat kapal yang dihantam gelombang tinggi.
Tim SAR gabungan yang mendapatkan laporan dari warga bernama Baharuddin pada pukul 18.00 Wita, langsung bergerak untuk memberikan pertolongan kepada para penumpang rute Desa Alor Kecil-Pulau Pura Alor.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere Supriyanto Ridwan mengatakan, 19 orang penumpang selamat setelah ditolong nelayan. Namun terdapat empat orang masih hilang.
"Kapal tenggelam disebabkan karena gelombang dan arus kencang di sekitar Perairan Pulau Pura. Sampai pada saat dilaporkan jumlah penumpang yang telah dievakuasi oleh perahu nelayan berjumlah 19 orang, sedangkan yang belum ditemukan berjumlah empat orang," jelasnya, Rabu (21/8).
Tim SAR gabungan telah diberangkat ke lokasi kejadian menggunakan searider KSOP Kalabahi. Mereka mencari empat korban yang masih dinyatakan hilang.
"Saat ini masih dalam proses pencarian korban yang belum ditemukan, sangat besar harapan kita semua agar para korban segera ditemukan dengan selamat," tutupnya.
Identitas Korban Hilang
Tiga dari empat penumpang yang hilang merupakan anak-anak. Mereka adalah, Olivia Duka (5), Agustina Pulinggomang (10) dan Grais A. Djaha (5). Sementara orang dewasa yang masih dicari yakni Desi Huluang (28),
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Maumere Supriyanto Ridwan mengatakan, tim SAR gabungan mulai bergerak menuju lokasi kejadian sejak pukul 07.00 Wita. Mereka menyisir perairan Pulau Pura hingga kurang lebih 2 Nautical Mile dari lokasi kejadian.
"Hingga Pukul 10.20 Wita tadi pencarian masih nihil. Tim SAR gabungan yang terlibat adalah Pos SAR Alor, Pos AL Alor, Polair Polda NTT, Nautika Dive Alor, BPBD alor, Syahbandar Alor," jelasnya, Rabu (21/8).
Supriyanto Ridwan memaparkan, operasi pencarian hari ini dimulai dengan menyisir pesisir pantai Pulau Alor, Pulau Pantar hingga penyelaman di tempat kecelakaan perahu naas tersebut, namun belum membuahkan hasil.