Bupati Dedi minta guru tak ragu menghukum anaknya yang melanggar
Sambil bersepeda, Dedi mengantar kedua anaknya ke sekolah secara bergantian.
Kesibukan sebagai kepala daerah tidak membuat Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi alpa untuk mengantarkan kedua anaknya ke sekolah, di hari pertama masuk sekolah, Senin (18/7).
Dedi berangkat dari rumah dinas Jalan Gandanegara No 25, Purwakarta, dengan diiringi oleh kedua putranya yakni Ahmad Habibie Maula Akbar dan Yudhistira Manunggaling Rahmaning Hurip. Uniknya, mereka semua tidak menggunakan kendaraan bermotor melainkan menggunakan sepeda.
Dedi terlebih dahulu mengantarkan anak keduanya, Yudhistira menuju SMPN Kahuripan Padjadjaran Purwakarta. Saat ini Yudhistira akan menempuh pelajaran di Kelas 7 di SMP yang memiliki basis nilai Kesundaan itu. Dedi menemui kepala sekolah dan wali kelas De Tira (sapaan Yudhistira sehari-hari) untuk diberikan pelajaran sebagaimana umumnya anak-anak yang lain.
"Jangan memberikan keistimewaan kepada anak saya ini. Berikan hukuman saat dia melakukan kesalahan, agar dia berpikir bahwa melanggar peraturan itu adalah sesuatu yang tercela," kata Dedi di SMPN Kahuripan Padjadjaran.
Setelah selesai di sekolah yang menerapkan kurikulum bertani dan bercocok tanam tersebut, Dedi beranjak menuju SMAN Prabu Niskala Wastu Kencana untuk mengantar anak pertamanya Ahmad Habibie Maula Akbar.
Hal yang sama disampaikan oleh Bupati yang selalu mengenakan pakaian khas Sunda ini kepada wali kelas. Dedi meminta agar anaknya yang memiliki cita-cita menjadi tentara ini untuk dihukum secara fisik apabila melanggar peraturan.
"Ibu, ini titip anak saya, dia mulai menuju dewasa. Kalau melakukan hal yang tidak terpuji, suruh dia lari keliling sekolah, suruh dia hormat bendera di depan siswa lain dan push up sebanyak mungkin," Ujar Dedi.
Langkah yang terbilang tidak lazim untuk seorang pejabat daerah ini dilakukan oleh Dedi untuk menegaskan bahwa orang tua memang sudah seharusnya menitipkan anak-anak mereka secara penuh kepada guru di sekolah. Dia menegaskan orang tua harus bisa menerima apapun hukuman yang diterapkan oleh guru kepada anak-anak mereka
"Guru itu pengganti orang tua di sekolah. Kalau anak-anak kita melakukan kesalahan kemudian dihukum oleh guru, ya harus terima,"Tegas Dedi.
Saat disinggung soal Aparatur Sipil Negara dan pegawai swasta yang juga diimbau oleh Dedi melalui akun Facebook Kang Dedi Mulyadi dan Twitter @DediMulyadi71 untuk mengantarkan anak-anaknya ke sekolah. Dedi mengatakan bahwa imbauannya tersebut sama sekali tidak akan mengganggu pelayanan publik. Ini karena Kabupaten Purwakarta sejak tahun menerapkan kebijakan masuk sekolah jam 06.00 WIB pagi.
"Para ASN dan pegawai swasta pun saya lihat mengantarkan anak-anaknya, tidak akan mengganggu jam pelayanan di kantor. Kan Purwakarta mah masuk sekolahnya jam 06.00 WIB pagi," Pungkas Dedi.
-
Apa yang menjadi beban anak pertama? Anak sulung sering menyimpan banyak beban, namun tak mudah ia utarakan.
-
Mengapa orang tua siswa SLB YPAC hadir di hari pertama sekolah? Orang tua siswa juga hadir mengantar anak mereka untuk mengenal lingkungan sekolah serta berinteraksi dengan pihak sekolah dan guru.
-
Kenapa kata-kata orang tua penting di hari pertama sekolah? Bukan hanya sekedar untaian kata, ini juga bisa menjadi bentuk cinta, doa serta harapan terbaik dari orang tua agar anak-anaknya meraih masa depan yang cerah.
-
Kapan pemilu di Desa Kubang Deleg pertama kali diadakan? Pada masa kejayaan Kerajaan Cirebon, tepatnya pada tahun 1604, desa ini pertama kali menyelenggarakan pemilihan umum.
-
Kapan Sumpah Pemuda diucapkan pertama kali? Pada tahun 2023 ini, Sumpah Pemuda akan masuk pada tahun yang ke-95 sejak pertama kali diucapkan pada 1928.
-
Siapa yang mengantar siswa SLB YPAC di hari pertama sekolah? Dengan diantar orang tua hingga keluarga, siswa-siswi itu berkebutuhan khusus ini terlihat sangat bergembira ketika masuk ke sekolah.
Baca juga:
MOS dihapus, Ahok puji Anies ingin sekolah negeri rasa internasional
Menteri Anies minta orangtua tak beri beban besar pada anak
SMA di Bandung jamin tidak ada kekerasan dalam masa orientasi
Ganjar pesan murid jangan kecanduan game Pokemon
Pengakuan Ganjar, anaknya 'ngambek' karena tidak diantar ke sekolah
Semangat dan haru anak-anak di hari pertama sekolah