Bupati Pangkep pimpin demo ke PT Semen Tonasa
Aksi meminta realisasi tuntutan penambahan direksi dari putra daerah di kepemimpinan PT Semen Tonasa.
Bupati Pangkajene Kepulauan (Pangkep) Syamsuddin H Hamid bersama sekitar 10 ribu warga kabupaten Pangkep melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor pusat PT Semen Tonasa, di Biring Ere, kecamatan Bungoro, kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan (Sulsel), Senin (25/6).
Aksi meminta realisasi tuntutan penambahan direksi dari putra daerah di kepemimpinan PT Semen Tonasa, dimotori oleh pemerintah daerah dan aliansi masyarakat, LSM, OKP di daerah itu. Aksi berlangsung beberapa titik dan dipusatkan di kantor pusat PT Semen Tonasa.
Seperti yang dituturkan Asran Idrus, salah seorang demonstran sekaligus tim perumus tuntutan mengatakan, aksi diawali pukul 06.00 Wita pagi tadi. Alasannya, datang lebih awal dari karyawan untuk menghalau mereka masuk kantor.
"Perhitungan kami ingin melumpuhkan kantor PT Semen Tonasa dan apiliasinya. Karyawan kami larang masuk kantor," jelas Asran.
Dia menjelaskan, hari ini Bupati, wakil bupati, seluruh kepala desa, camat, dan SKPD di kabupaten Pangkep ikut serta dalam aksi setahun tuntutan mereka tidak dipenuhi.
Menurut Asran, aksi ini sebenarnya bukan ditujukan kepada PT Semen Tonasa, melainkan kepada PT Semen Gresik sebagai pemegang saham terbesar PT Semen Tonasa. Kegiatan mereka saat ini memenuhi kantor pusat dan akan bermalam hingga tuntutan mereka dipenuhi.
"Kami pasang tenda dan dapur umum, dan akan bermalam hingga tuntutan kami yakni revisi dalam bentuk penambahan jumlah komisaris sebanyak dua orang semuanya asli daerah sesuai dengan rekomendasi bupati, DPRD, dan rekomendasi seluruh elemen ormas dan OKP, LSM dan mahasiswa Pangkep," tegas Asran.
Massa juga mengancam akan menduduki kantor pusat PT Semen Tonasa hingga tuntutan mereka dipenuhi. Bahkan, perwakilan dari pengunjukrasa akan berangkat ke Jakarta, Selasa (26/6) guna menagih janji realisasi tuntutan mereka.