Bupati Soal 4 TNI Gugur: Pembantaian Sesadis Ini Tak Pernah Terjadi di Sejarah Kami
Atas insiden ini, Dia pun mengutarakan turut berduka cita kepada jajaran TNI yang kehilangan empat prajuritnya dan berharap penyerangan sadis ini tidak pernah terulang kembali.
Bupati Maybrat Bernard Sagrim turut mengecam tindakan sadis kelompok separatis teroris (KST) yang menyerang Pos Koramil, Persiapan Kisor, Distrik Aifat Selatan, Kabupaten Maybrat, Papua Barat, hingga menewaskan empat prajurit TNI.
"Pembantaian sesadis ini tidak pernah terjadi di sejarah kami. Kami adapun perang lokal, tetapi tak sesadis ini. Siapa pun orang beragama, agama apa pun dia, jangankan orang beragama, orang yang tidak beragama, binatang sekalipun, tak pernah melakukan tindakan sesadis ini," tegas Bernard dalam keterangannya, seperti dikutip Minggu (5/9).
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Apa yang terjadi di video yang viral tentang Brimob dan TNI di Papua? Sebuah video memperlihatkan anggota Brimob dan TNI yang sedang baku tembak dengan KKB OPM Papua dan membuat situasi memanas.
-
Siapa menantu Panglima TNI? Kini Jadi Menantu Panglima TNI, Intip Deretan Potret Cantik Natasya Regina Ini potret cantik Natasya Regina, menantu panglima TNI.
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Siapa yang memimpin penyerahan bantuan 'Kemendag Peduli' di Papua Tengah? Terkait dengan bencana kekeringan dan cuaca dingin ekstrem yang dialami wilayah Papua Tengah, pemerintah tidak tinggal diam. Melalui Kementerian Perdagangan, bantuan 'Kemendag Peduli' diserahkan langsung di bawah pimpinan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
-
Kapan Panglima TNI menerima penghargaan? Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dianugerahi penghargaan Meritorious Service Medal dari Pemerintah Singapura.
Atas insiden ini, Dia pun mengutarakan turut berduka cita kepada jajaran TNI yang kehilangan empat prajuritnya dan berharap penyerangan sadis ini tidak pernah terulang kembali.
"Dan bagi saya, kami tidak pernah melakukan hal seperti itu dalam sejarah kami di kabupaten Maybrat. Saya mengimbau ini pertama dan terakhir pada wilayah hukum kami, dan umumnya pada wilayah Papua barat," ucapnya.
Selain itu, dia mengimbau kepada para masyarakat untuk jangan pernah merasa takut terhadap kedatangan para TNI maupun Polisi, karena kedatangan mereka adalah bentuk pengamanan dari negara.
Karena tentara polisi masuk ke sini bukan untuk mengejar. Tetapi untuk memastikan kehadiran pemerintah untuk melindungi warga masyarakat," tuturnya.
Atas insiden tewasnya empat personel TNI di Maybrat turut mengundang rasa solidaritas dari pemerintah daerah lainnya. Seperti, Bupati Kabupaten Manokwari Hermus Indou yang ikut mengutarakan belasungkawanya terhadap insiden tersebut.
"Atas nama pemerintah daerah dan seluruh masyarakat kabupaten manokwari menyampaikan turut belasungkawa, duka cita yang mendalam atas peristiwa pembunuhan secara sadis yang dilakukan oleh kelompok separatis bersenjata," ujarnya.
Dia pun turut mengecam tindakan para kelompok separatis tersebut, pasalnya penyerangan tersebut telah mengganggu keamanan dan ketertiban masyarakat khususnya di Provinsi Papua barat.
"Ini adalah tindakan yang sangat biadab, tindakan yang tidak berprikemanusiaan, oleh karena itu pemerintah daerah dan seluruh masyarakat Manokwari sangat mengecam, kami sangat mengecam," pungkasnya.
Baca juga:
TNI Tambah 1 Kompi untuk Buru Kelompok Penyerang Posramil Maybrat
Polisi Bongkar Tempat Persembunyian Senjata Api KKB Papua
2 Ditangkap, Penyerang Posramil di Maybrat Diduga KST Pimpinan Manfet Fatem
Pangdam Kasuari: Dua Penyerang Pos Koramil di Maybrat Sudah Diamankan
Ketua DPR Desak Pemerintah Usut Tuntas Penyerangan Posramil di Maybrat
Polisi Sita Tiga Senjata Api dan Lima Magasen di Sentani