Buruh Bubar Usai Tahu Prabowo Batal Hadir di Istora, Said Iqbal: Beliau Ada Tugas Negara
Buruh meninggalkan Istora di saat Presiden Partai Buruh Said Iqbal tengah berpidato.
Presiden RI terpilih Prabowo Subianto batal hadir dalam peringatan 3 Tahun Partai Buruh di Istora Senayan. Ketidakhadiran Ketua Umum Gerindra itu membuat para buruh yang sudah hadir terlihat kecewa hingga meninggalkan Istora.
Buruh meninggalkan Istora di saat Presiden Partai Buruh Said Iqbal tengah berpidato. Lewat pidatonya, Iqbal menyampaikan permohonan maaf Prabowo karena batal hadir.
- Diiringi Dentuman Meriam, Presiden Prabowo Bertemu Pangeran MBZ di Istana Qasr Al Watan
- Diselingi Candaan, Ini Bocoran Obrolan Penting Prabowo Bersama Ketum Partai Politik di Istana
- Prabowo Kumpulkan Semua Ketum Partai Pendukung di Istana, Ini yang Dibahas
- Tak Muncul Saat Pelantikan Menteri di Istana, Qodari: Masih Cari Dasi
Berdasarkan pantauan, para buruh meninggalkan tempat acara secara berbondong-bondong. Seorang buruh memberikan alasan mengapa ia dan rekan-rekannya meninggalkan Istora saat Said Iqbal masih berpidato.
"Prabowonya enggak datang," kata seorang buruh di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (19/8).
Melalui pidatonya, Said menyampaikan permohonan maaf dari Prabowo. Mendengar perkataan Said, para buruh bersorak seakan kecewa.
"Tetapi saya menyampaikan pesan beliau, beliau mengajukan permintaan maaf," ujar Said yang disahuti riuh sorakan buruh di dalam Istora.
"Karena, saudara dengarkan dulu. Karena ada tugas negara. Tugas negara yang tidak bisa ditinggalkan," kata Said menyampaikan alasan Prabowo batal hadir.
Sementara itu, meski batal hadir, Prabowo tetap menyampaikan sambutan melalui keterangan video. Dia mengucapkan selamat kepada seluruh kader Partai Buruh yang sedang merayakan tiga tahun berdirinya partai tersebut.
Sang Menteri Pertahanan meminta maaf karena tidak bisa hadir secara langsung dalam acara tersebut.
"Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya tidak dapat hadir langsung. Karena saya harus memimpin suatu kegiatan yang sudah direncanakan sebelumnya," kata Prabowo.