Cabuli Siswanya, Guru Komputer di Medan Ditangkap Polisi
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko, mengatakan tindakan asusila yang dilakukan guru cabul itu terjadi pada Kamis (16/9). Tersangka ditangkap saat berada di warung yang tak jauh dari rumahnya.
Seorang guru bidang komputer di salah satu sekolah negeri di Kota Medan, berinisial PG (49) ditangkap tim Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polrestabes Medan. Guru yang berstatus sebagai aparatur sipil negara itu ditangkap usai diduga mencabuli siswanya.
Kapolrestabes Medan, Kombes Pol Riko Sunarko, mengatakan tindakan asusila yang dilakukan guru cabul itu terjadi pada Kamis (16/9). Tersangka ditangkap saat berada di warung yang tak jauh dari rumahnya di Kecamatan Medan Helvetia, Kamis (14/10) pekan lalu.
-
Kapan Adilla memeluk anaknya? Adilla juga ngepost foto ultah anaknya, dapet pelukan papa yang hangat kayak Wulan.
-
Bagaimana Achmad Megantara merawat anaknya? Achmad Megantara kerap membagikan momen saat momong anaknya.
-
Siapa pelaku pencabulan terhadap anak di Tanjung Pandan? Korban menceritakan kejadian pahit yang dialaminya. Oleh pelaku yang belakangan diketahui berinisial Brigpol AK diminta masuk ke sebuah ruangan. Sementara dua temannya diminta menunggu di luar. Korban tak menaruh curiga. Perintah Brigpol AK dia turuti. Sesampainya di ruangan, pintu malah dikunci dari dalam"Sedangkan kedua teman korban menunggu di ruangan lainnya, singkat cerita di ruang tersebut terjadi dugaan tindak pencabulan itu," kata KBO Satreskrim Polres Belitung, IPDA Wahyu Nugroho dalam konferensi pers di Polres Belitung.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Apa makna dibalik Hari Memeluk Anak? Momen ini digunakan untuk menunjukkan betapa pentingnya memberikan kasih sayang kepada anak.
-
Kenapa Pemilu di Indonesia penting? Partisipasi warga negara dalam Pemilu sangat penting, karena hal ini menunjukkan dukungan dan kepercayaan terhadap sistem demokrasi yang berlaku.
"Awalnya korban berinisial MNH (14) yang merupakan anak didiknya menemui pelaku di sekolah untuk menyampaikan bahwa tidak jadi vaksin. Tapi korban disuruh tersangka ke ruang praktik komputer," kata Riko, Kamis (21/10).
Selanjutnya, dalam ruangan praktik komputer itu tersangka mengajak korban ke kafe di kawasan Jalan Ngumban Surbakti. Lalu, korban menuruti ajakan tersangka. Namun bukannya ke kafe, tersangka malah membawa korban menuju hotel melati di kawasan Jalan Jamin Ginting, Kota Medan.
Dalam kamar hotel itu tersangka membujuk dan berhasil merayu korban. Saat itu guru cabul itu berhasil melakukan tindakan asusilanya terhadap korban. Setelah melampiaskan nafsu bejatnya guru cabul itu langsung tertidur.
"Saat itu ibu korban menelepon tersangka dan membuatnya terbangun. Saat ditanya oleh ibu korban, tersangka tak mengakui kalau MNH sedang bersamanya di hotel. Usai ditelepon oleh ibu korban. Tersangka meninggalkan korban di dalam kamar hotel sambil memberikan uang sebesar Rp20 ribu," jelas Riko.
Kemudian, korban menelepon ibunya dan menceritakan tindakan bejat tersangka. Tak terima atas perbuatan tersangka, keluarga korban membuat laporan ke Polrestabes Medan.
Menurut Riko, korban perbuatan guru cabul itu bukan hanya satu orang. Salah seorang siswa yang telah menjadi alumni di sekolah tempat tersangka mengajar juga telah membuat laporan serupa.
"Kami harap jika ada korban lainnya agar bisa melaporkan kepada kepolisian," pungkas Riko.
Baca juga:
Kemen PPPA akan Pantau Proses Hukum Kasus Pemerkosaan Keji di Halmahera Tengah
Pelaku Pencabulan Anak Dilepas, Pakar Hukum Nilai Polres Tangsel Keliru
VIDEO: Perintah Khusus Kapolri di Kasus Kapolsek Parigi Diduga Tiduri Anak Tersangka
Ibu 3 Anak Dilapor Balik Mantan Suami, LPSK Ingatkan UU Perlindungan Saksi & Korban
LPSK Sebut Korban Pelecehan di Luwu Timur Dilindungi UU Perlindungan Saksi & Korban
Beli Gula di Warung Tetangga, ABG di Pamulang Disekap dan Dicabuli Pemilik Warung