Sasa gantung diri karena pacar telat datang
"Justru Andy datang pada malam hari pukul 21.00 WIB, dengan maksud memberi kejutan sang pacar," ujar AKP Nur Suhud.
Motif Zsa Zsa Jesica Shienjaya atau yang akrab disapa Sasa alias Caca gantung diri tepat di hari ulang tahun yang ke 21 tahun, akhirnya terbongkar. Sayang, pihak polisi sudah memutuskan untuk menghentikan penyelidikan, dengan alasan permintaan dari keluarga korban.
Menurut Kanit Reskrim Polsek Wonocolo, AKP Nur Suhud, pagi hari Andy Susanto Hartono (21), sempat mengirimi kue tart untuk Caca. Hari itu merupakan ulang tahun gadis kelahiran Mojokerto, Jawa Timur, 18 Juni 1991 tersebut.
"Kue tart itu berbentuk hati dengan tulisan Happy Birthday Caca. Dan kue yang sudah dimakan sebagian itu, kami sita sebagai sebagai barang bukti," ujar Nur Suhud, Selasa (19/6).
Meski mengirimi kue tart berbentuk hati itu, lanjut dia, Andy malah datang untuk mengucapkan selamat ulang tahun untuk mahasiswi Universitas Kristen (UK) Petra angkatan 2011 itu pada malam hari.
"Justru Andy datang pada malam hari pukul 21.00 WIB, dengan maksud memberi kejutan sang pacar," ungkapnya.
Entah apa yang ada di pikiran Caca saat memutuskan mengakhiri hidupnya tepat di hari ulang tahunnya Senin (18/6) malam. Mahasiswi UK Petra itu ditemukan gantung diri di teralis jendela kamar kosnya di Siwalankerto VIII Blok C.
Adalah Andy Susanto Hartono, kekasih Caca yang menemukan Gadis asal Mataram itu tergantung. Andy datang sekitar pukul 21.00 WIB dan langsung nyelonong masuk ke kamar kos Caca untuk memberi ucapan selamat ulang tahun.
"Dia pun kaget melihat korban tergantung di teralis jendela," kata Nur Suhud.
Andypun berteriak dan berupaya menolong sang pacar yang terjerat dengan tali rafia. Teriakan mahasiswa Petra itu juga didengar Krismiati, pembantu rumah kos berlantai dua itu. Spontan Andy melihat gunting di kamar dan langsung memotong tali yang menjerat leher Caca.
Bersama Krismiarti, Andy lalu memanggil taksi dan membawa Caca yang sudah dalam keadaan lemas ke klinik Medika di Jalan A. Yani, Surabaya. Sesampainya di sana, dokter menyatakan dia meninggal dunia.
"Saat ditemukan oleh sang pacar, korban masih bernapas. Dia (korban) masih mengenakan kaos hitam dengan logo UK Petra di lengan kanan dan celana jeans. Diduga, penyebab kematiannya kehabisan oksigen akibat terjerat tali," tuturnya.
Selanjutnya, polisi melakukan penyelidikan terkait kematian Caca. Polisi menyita sejumlah barang bukti berupa tali rafia yang digunakan untuk gantung diri, gunting dan kue tart.
Selain itu, beberapa barang pribadi korban seperti, buku catatan juga dibawa oleh polisi. Namun, catatan itu hanya berisi materi perkuliahan. Begitu pula akun facebook yang dimiliki Caca, tidak ada tulisan yang mengarah kepada keputusannya mengakhiri hidup.
Sayang, usai dilakukan otopsi di RSUD dr Soetomo, Surabaya, polisi tidak bisa meneruskan penyelidikan, karena pihak keluarga korban meminta untuk menghentikan kasus bunuh diri Caca.
"Dokter menyatakan dia murni bunuh diri. Kami juga sudah bertemu pihak keluarga. Mereka mengatakan Caca relatif tidak memiliki masalah yang berat. Dan sebaiknya kasus ini ditutup," tandasnya.