Cak Imin pastikan isu pemindahan makam Nabi tak benar
Kepastian itu dia dapat setelah bertemu dengan Dubes Arab Saudi untuk Indonesia, Musthofa Ibrahim Al Mubaroq.
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar meminta penjelasan kepada Dubes Arab Saudi untuk Indonesia, Musthofa Ibrahim Al Mubaroq, soal pemindahan Makam Nabi Muhammad SAW. Dalam pertemuan itu dijelaskan kalau isu itu tidak benar.
"Kesimpulannya dia meyakinkan isu itu tidak benar bahkan isu itu dilansir dari media dari Inggris," ujar Muhaimin di DPP PKB, Senin (8/9).
Pria yang biasa disapa Cak Imin itu menambahkan dalam menanggapi isu tersebut para Nahdliyin harus berhati-hati. Dengan mendapatkan informasi yang benar tersebut, bisa diharapkan tetap membangun kepercayaan dua negara muslim.
"Bahwa tabayyun kami dengan Arab Saudi adalah cara yang hebat dan tepat agar umat muslim bisa saling percaya membangun kepercayaan. Intinya pemindahan makam tidak benar," katanya.
Seperti diketahui, Arab Saudi berencana memindahkan makam Nabi Muhammad di Masjid Nabawi di Kota Madinah. Kabar itu muncul setelah seorang sarjana Saudi mengajukan draf rancangan pemindahan makam nabi itu dalam dokumen sepanjang 61 halaman.
Proposal pemindahan makam nabi itu diberikan kepada sejumlah pengawas tempat suci. Dalam dokumen itu disebutkan makam nabi akan dipindahkan ke pemakaman al-Baqi. Sisa-sisa jenazah nabi nantinya akan dikuburkan tanpa nisan atau tanpa identitas.
"dalam bekerja, pengalaman (bukan) guru yang terbaik"