Cak Nun: NKRI ini ya khilafah
"Republik Indonesia itu juga sudah khilafah pada batas tertentu, dan prosentase tertentu," sambung Cak Nun.
Budayawan Emha Ainun Nadjib hadir dalam acara Halal bihalal Arek Suroboyo yang digelar Yayasan Kalimasadha Nusantara di Graha SHW, Jalan Imam Bonjol, Surabaya, Jawa Timur, Rabu (19/7) malam. Di acara tersebut Cak Nun, sapaan akrab Emha Ainun Nadjib, mengaku sempat dikunjungi oleh DPP Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan perwira Polri terkait Perppu Ormas.
"DPP HTI datang ke saya. Satu jam kemudian beberapa perwira Mabes Polri juga datang ke saya, dan temanya sama. Yaitu mengenai rencana Perppu (Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2/2017) itu loh," ujar Cak Nun.
"Indonesia adalah bagian dari khilafah. Saya sudah omongkan ke Mabes Polri, ke Danramil yang datang ke tempat saya. Tapi itu tidak usah diomongkan di sini," tambah suami Novia Kolopaking ini.
Meski didatangi dua kubu berbeda, Cak Nun mengaku kalau apa yang dijelaskannya sama persis, baik kepada tokoh HTI maupun kepada para perwira Mabes Polri. "Apa yang saya katakan tidak berubah. NKRI ini ya khilafah," tegasnya.
Tokoh kharismatik asal Jombang ini lalu sedikit memberi penjelasan soal sistem khilafah. "Bedanya saya dengan HTI, khilafah itu memang konsepnya Tuhan. Tuhan bikin alam, bikin manusia disuruh jadi dutanya Dia (Tuhan). Representasi Dia," terang Cak Nun.
Kemudian, Cak Nun memberi contoh lukisan dan si pelukisnya. "Seperti lukisan, kholifahnya adalah pelukisnya. Kalau tidak ada lukisannya, pelukisnya tidak repesentatif. Maka manusia adalah representasi dari Tuhan," tegasnya.
Cak Nun juga menggambarkan khilafah sebagai 'benih' yang akan tumbuh berdasarkan cuaca, lokasi tanah, dan siapa yang menanam. "Nah cuma bedanya kalau HTI, khilafah itu sudah barang jadi. Di atas meja tinggal makan. Sistem besar, prasmanan."
"Saya tidak. Khilafah itu benih. Nanti ditanam di Amerika tumbuhnya pohon ini, di tanam di Indonesia tumbuhnya pohon lain lagi. Tergantung cuacanya, tanahnya dan jenis petaninya. Maka Republik Indonesia itu juga sudah khilafah pada batas tertentu, dan prosentase tertentu," sambung Cak Nun.
Di acara yang juga dihadiri, Wagub Saifullah Yusuf (Gus Ipul), Sigit Haryo Wibisono (bos Nusantara.news), Hariman Siregar (aktivis Malari), dan sejumlah tokoh lainnya itu, berkali-kali Cak Nun mengingatkan bahwa Indonesia sebagai Negara Pancasila dengan Bhineka Tunggal Ikanya itu, sudah khilafah.
"Maka 'pohon' khilafah itu bisa jadi Republik, bisa jadi Kesultanan, bisa jadi Perdikan, bisa jadi apa saja, terserah. Yang penting prinsipnya adalah, mengamalkan satu sama lain antar manusia, adil satu sama lain antar manusia, sayang satu sama lain antar manusia," tutupnya.
Baca juga:
HTI di DIY tak pernah terlibat konflik dengan masyarakat
Cak Nun sebut Perppu Ormas lahir karena ketidakseimbangan
Wapres JK minta pihak yang tak puas Perppu Ormas gugat ke pengadilan
Polri ancam pidanakan anggota HTI jika masih lakukan kegiatan
Putra putri TNI Polri dukung pemerintah terbitkan Perppu Ormas
Dibubarkan pemerintah, HTI tetap dakwah
-
Kapan Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Perti) dibentuk? Persatuan Tarbiyah Islamiyah atau disingkat Perti berdiri pada 5 Mei 1928 di Canduang, Agam, Sumatra Barat.
-
Acara apa yang diduga ditunggangi oleh organisasi terlarang HTI? Acara Metamorfoshow yang digelar di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) ramai menjadi perbincangan. Diduga, kegiatan itu ditunggangi organisasi terlarang Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
-
Kapan HUT Korps Marinir TNI AL diperingati? Setiap tanggal 15 November diperingati sebagai Hari Ulang Tahun Korps Marinir TNI AL.
-
Kapan peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-78 di OKU Timur? Puncak peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 di Kabupaten OKU Timur ditandai dengan Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih di Halaman Pemkab OKU Timur. Kamis (17/8).
-
Siapa sosok penemu ransum TNI? Pencipta ransum TNI ternyata bukanlah seorang tentara, melainkan seorang dokter.
-
Apa saja yang dilakukan Timnas Indonesia untuk persiapan? Skuad Garuda saat ini sedang melakukan persiapan untuk menghadapi Arab Saudi dalam Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Timnas Indonesia juga telah memulai sesi latihan yang berlangsung pada Jumat (30/8/2024) sore WIB di Lapangan ABC GBK, Senayan, Jakarta Pusat.