Canda dan Kenang Megawati Saat Meresmikan Patung Soekarno di Akmil Magelang
Canda dan Kenang Megawati Saat Meresmikan Patung Soekarno di Akmil Magelang. Dia pun melihat hal tersebut, Indonesia sebagai bangsa sering melupakan sejarah. Padahal di negara manapun penting menunjukkan jati diri. Dengan kehadiran Patung Soekarno tersebut, dirinya pun mengucapkan terima kasih.
Presiden Kelima Megawati Soekarnoputri hari ini meresmikan patung Presiden Pertama RI Soekarno di Akademi Militer Magelang, Jawa Tengah. Dalam kesempatan ini, dia bercerita soal pertanyaan cucunya kepada dirinya. Karena, masih katanya, patung tersebut memang sudah ditunggu-tunggu oleh keluarga besar.
"Pada hari ini, Jumat 7 Februari 2020, prasasti dan patung Presiden Indonesia kesatu Ir Soekarno saya nyatakan diresmikan. (Cucu) sering menanyakan. Menurut cerita, katanya kakek mendirikan akademi militer. Tentu saya ditanya ada tidak patungnya? (Saya jawab) tidak ada," ujar Megawati di lokasi, Jumat (7/2).
-
Siapa pacar Megawati Hangestri? Dalam unggahannya itu, ia menandai akun bernama Dio Novandra yang merupakan kekasihnya.
-
Bagaimana hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Bagaimana TKN Prabowo-Gibran menanggapi putusan DKPP? Meski begitu, dia menyampaikan TKN Prabowo-Gibran menghormati keputusan DKPP. Namun, kata dia keputusan tersebut tidak bersifat final.
-
Mengapa Prabowo dan SBY ingin bertemu Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
-
Kapan Soeharto hampir diracun? Di Blitar Selatan, TNI juga menggelar Operasi Trisula. Saat Itulah, Soeharto Mengaku Sempat Mau Dibunuh Dengan Racun Tikus
-
Apa yang ingin dilakukan Prabowo dan SBY terhadap Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
Dia pun melihat hal tersebut, Indonesia sebagai bangsa sering melupakan sejarah. Padahal di negara manapun penting menunjukkan jati diri. Dengan kehadiran Patung Soekarno tersebut, dirinya pun mengucapkan terima kasih.
"Saya ucapkan banyak terima kasih sebesar-besarnya. Karena sebenarnya kepala keluarga besar Bung Karno itu adalah kakak saya, Pak Guntur Soekarnoputra yang pada hari ini menyerahkan tugas kepada saya. Kami keluarga besar Bung Karno mengucapkan beribu terima kasih atas dibuatnya patung Bung Karno, presiden pertama, proklamator, pahlawan nasional," tambah Megawati.
Dia pun sempat bercanda sebelum membuka tirai penutup patung tersebut. "Saya belum lihat patungnya. Jadi juga akan menjadi sebuah teka teki apakah rupanya persis seperti Bung Karno apa tidak," canda Megawati disambut tawa para hadiri yang hadir.
Megawati melanjutkan, dirinya banyak mendapat curhatan dari para pematung di Indonesia. Misalnya I Nyoman Nuarta, pematung asal Bali, bahwa membuat patung Soekarno amatlah sulit.
"Heran sekali Ibu Mega, sulit untuk membuat tokoh Bung Karno. Itulah kenapa kami sebagai pematung seniman itu mungkin bingung. Itu karakter susah sekali ditampilkan ya. Begitu katanya. Saya bilang itu urusan kalian, bukan saya," cerita Megawati yang kembali membuat tertawa.
Megawati Penasaran
Maka itulah, Megawati penasaran dengan wujud patung Soekarno itu. Sebagai anak, dia mengaku bisa langsung tahu apakah hasil seni itu benar mirip ayahnya dan ketika di usia berapa.
Tak heran wajah sang ayah selalu berada di pikiran dan hati Megawati. Dia masih mengingat jelas kilasan dari masa lalu, termasuk saat Soekarno mendirikan Akmil Magelang.
Megawati menyebut dirinya adalah anak sang proklamator yang lahir di Yogyakarta, dekat dengan lokasi Akmil di Magelang. Diingatnya, dirinya saat itu dibawa lari mengungsi ke Kali Code. Sebab Istana Yogyakarta saat itu dinilai tidak aman.
"Jadi saya bisa merasakan kalau pada waktu itu untuk mempertahankan kemerdekaan saja betapa sulitnya," kata Megawati.
Maka Ketua Umum DPP PDI Perjuangan itupun mengingatkan anak-anak muda Indonesia untuk tak melupakan sejarah.
"Sebab sejarah itu adalah sejarah kita, entah apakah itu baik ataulah buruk, tetap sejarah bangsa. Jadi harus terukir dalam seluruh perjalanan bangsa. Untuk itu maka kita akan bangga sebagai warga bangsa Indonesia," mintanya.
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com