Capim KPK Robby: Pimpinan KPK sekarang malas lakukan pencegahan
Robby juga berjanji akan membuat dewan pengawas di internal KPK.
Calon pimpinan KPK Robby Arya Brata menjual tindak pencegahan jika terpilih dalam uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR. Robby menilai pimpinan KPK sekarang cenderung malas melakukan pencegahan. Sebab, pimpinan KPK saat ini berasal dari orang-orang penindakan.
"Yang berhasil pencegahan, bukan penindakan, di Hong Kong bukan penindakan tapi pencegahan, pimpinan KPK sekarang ini orang penindakan, mungkin agak malas melakukan pencegahan," kata Robby di Komisi III DPR, Jakarta, Rabu (4/12).
Robby juga berjanji akan membuat dewan pengawas di internal KPK. Sebab dia menilai KPK saat ini sudah liar dalam menangani kasus korupsi.
Saat memaparkan soal dewan pengawas, Robby sempat menarik ucapannya. Dia menyebut siap mundur jika gagal membentuk dewan pengawas, namun ucapan itu cepat-cepat diralat.
"Kalau tidak berhasil saya akan mundur, eh bukan mundur, berarti saya tidak berhasil. Kalau ada yang desak mundur pun silakan tidak masalah," kata dia,
Dia sesumbar akan membuat lembaga pengawas di tiap kementerian. Pengawas ini independen dan digaji oleh KPK, demi terciptanya pencegahan korupsi yang marak di kementerian.
"Bukan (tugasnya) memberantas KPK, pengawas internal di kementerian karena capability, pengawas kementerian itu pengawasan internal KPK, yang gaji KPK. Kalau itu berhasil dijalankan, pekerjaan 70 persen fungsi pencegahan KPK sudah berjalan. Dimasukkan (di pengawas itu) LSM dalam pengawas KPK, fungsi pencegahan harus dikuatkan," ujarnya.
Baca juga:
Robby: Pimpinan KPK di atas 60 tahun ingin cepat pulang ke rumah
Capim Roby Arya kritik pedas KPK di bawah Abraham jadi liar
Cerita Busyro Muqoddas melunak di hadapan DPR
Fraksi Demokrat bantah Capim KPK Roby Arya titipan SBY
Benny: Busyro Muqoddas lebih berpeluang terpilih
Nyalon KPK lagi, Busyro siap tangani korupsi Transjakarta
Komisi III DPR pilih pimpinan KPK besok
-
Apa yang ditemukan oleh KPK di kantor PT Hutama Karya? Penyidik, kata Ali, mendapatkan sejumlah dokumen terkait pengadaan yang diduga berhubungan dengan korupsi PT HK. "Temuan dokumen tersebut diantaranya berisi item-item pengadaan yang didug dilakukan secara melawan hukum," kata Ali.
-
Bagaimana KPK menangkap Bupati Labuhanbatu? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Kapan Bupati Labuhanbatu ditangkap KPK? Keempatnya ditetapkan tersangka usai terjaring operasi tangkap tangan (OTT) pada Kamis, 11 Januari 2024 kemarin.
-
Apa yang disita KPK dari Bupati Labuhanbatu? Dalam OTT Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga, KPK menyita uang tunai senilai Rp551,5 juta dari nilai dugaan suap Rp1,7 miliar.
-
Kapan KPK menahan Bupati Labuhanbatu? Petugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menunjukkan sejumlah uang hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) Bupati Labuhanbatu Erik Adtrada Ritonga di Gedung Merah Putih, Jakarta, Jumat (12/1/2024).
-
Mengapa KPK ingin memanggil Bobby? “Jika benar yang bersangkutan menggunakan pesawat jet seperti yang beredar, klarifikasi bakal dilakukan,” pungkas dia.