Cara Bupati Sumedang Turunkan Angka Stunting Secara Drastis, dari 32,2% jadi 8,27%
Presiden Jokowi memerintahkan Dony untuk berkeliling ke setiap provinsi guna membantu penanganan stunting.
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir membeberkan sejumlah cara yang memanfaatkan teknologi digital untuk menurunkan secara drastis tingkat kekurangan gizi kronis (stunting) anak dari 32,2 persen pada 2018 menjadi 8,27 persen di 2022.
“Apa yang kami lakukan? Intinya kami menggunakan teknologi sebagai tools, yaitu sistem pemerintahan berbasis elektronik,” kata Dony usai rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka Jakarta, Senin (2/1).
-
Apa yang dilakukan Jokowi di Sumatera Utara? Presiden Joko Widodo atau Jokowi melanjutkan kegiatan kunjungan kerja di Provinsi Sumatra Utara (Sumut), Jumat (15/4), dengan bertolak menuju Kabupaten Padang Lawas. Jokowi diagendakan meninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sibuhuan hingga menyerahkan bantuan pangan untuk masyarakat.
-
Apa saja yang diresmikan Jokowi di Sulawesi Barat? "Juga pembangunan 3 ruas jalan sepanjang 22,4 kilometer yang ditangani dengan Inpres Jalan Daerah," ucap Jokowi.
-
Apa yang Jokowi lakukan di Lampung? Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengunjungi Lampung. Salah satu tujuan kunjungan ini untuk mengecek jalan rusak di wilayah tersebut.
-
Apa yang Jokowi lakukan di Gudang Beras Bulog Pematang Kandis? Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung Gudang Beras Bulog di Pematang Kandis,Kabupaten Merangin, Jambi. Kepala Negara mengaku, hal itu harus dilakukan demi memastikan ketersediaan beras jelang momentum hari raya Lebaran yang sisa sepekan lagi.
-
Apa yang dilakukan Jokowi saat meninjau posko pengungsian banjir di Sumbar? Jokowi bersama Ibu Negara Iriana terlebih dahulu menyapa anak-anak di tenda pengungsian.Jokowi dan Iriana membagikan makan siang, susu, makanan ringan, hingga buku kepada anak-anak yang ada di posko tersebut.
Dony menjelaskan Pemerintah Kabupaten Sumedang menggunakan aplikasi Simpati atau sistem pencegahan stunting terintegrasi. Dalam aplikasi tersebut, seluruh pihak dapat memahami cara untuk menekan angka stunting pada anak.
Melalui Simpati, setiap data dari penimbangan berat badan, lingkar kepala, tinggi badan balita dapat terekam dengan baik. Kemudian, masing-masing desa atau kelurahan di Sumedang dapat menuliskan berbagai kendala dalam penurunan stunting dalam aplikasi tersebut.
Simpati, kata Dony, layaknya himpunan data spasial kewilayahan yang dilengkapi dengan data statistik. Terdapat data mengenai desa dengan tingkat stunting tertinggi, kemudian data anak penderita stunting, hingga analisis penyebab stunting dan cara untuk mengurangi stunting di setiap desa.
“Setiap desa ada kendala permasalahan stunting yang berbeda-beda. Kemudian, melalui artificial intelligence kita kasih rekomendasinya,” ujar dia.
Dengan begitu, kata Dony, penanganan stunting pada setiap desa akan berbeda sesuai dengan akar permasalahan yang dihadapi.
“Inilah bagian dari mengkolaborasikan, mengorkestrasikan seluruh komponen yang ada untuk menangani stunting,” kata dia.
Presiden Jokowi memerintahkan Dony untuk berkeliling ke setiap provinsi guna membantu penanganan stunting.
“Aplikasinya pun tentunya kita berikan lewat Pak Menteri Kesehatan, karena inilah kontribusi Sumedang untuk Indonesia, bagaimana kita berkewajiban tidak boleh meninggalkan generasi yang lemah,” ujar dia.
(mdk/ded)