Cara Khofifah-Emil Tangkis Perkembangan Radikalisme di Jawa Timur
Khofifah berjanji akan fokus mencegah berkembangnya paham radikal di dunia pendidikan Jawa Timur. "Kita akan fokus, bagaimana sesungguhnya pikiran-pikiran moderasi dan toleransi dibangun bersama spiritualitas dan penguatan religiusitas," paparnya.
Perkembangan radikalisme menjadi perhatian serius Pemprov Jawa Timur. Terutama lagi di wilayah-wilayah pendidikan dan pesantren.
Menghadapi kondisi tersebut, Gubernur Khofifah, Indar Parawansa dan wakilnya, Emil Elestianto Dardak bertemu dengan sejumlah kiai di kantor Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, Senin (25/2).
-
Kenapa PPP mendukung Khofifah-Emil Dardak? Atas pertimbangan baik masukan dari para tokoh, habaib, dan juga usulan DPD PPP yang telah melakukan rapat dan telah lakukan komunikasi politik dengan Ibu Khofifah dan Pak Emil, maka memutuskan PPP untuk mendukung Ibu Khofifah dan Bapak Emil Dardak untuk melanjutkan kerjanya di Jatim,” kata Mardiono dalam sambutannya.
-
Siapa yang memberikan dukungan kepada Khofifah-Emil Dardak? Plt Ketum PPP Mardiono mengungkapkan, dukungan untuk Khofifah dan Emil Dardak ini diberikan atas pertimbangan dari para habaib dan juga DPD.
-
Kenapa Khofifah merasa nyaman dengan Emil Dardak? InsyaAllah saya merasa nyaman dan merasa produktif dengan Mas Emil, mudah-mudahan kami bisa bersama-sama lagi
-
Bagaimana PPP memutuskan untuk mendukung Khofifah-Emil Dardak? Atas pertimbangan baik masukan dari para tokoh, habaib, dan juga usulan DPD PPP yang telah melakukan rapat dan telah lakukan komunikasi politik dengan Ibu Khofifah dan Pak Emil, maka memutuskan PPP untuk mendukung Ibu Khofifah dan Bapak Emil Dardak untuk melanjutkan kerjanya di Jatim,” kata Mardiono dalam sambutannya.
-
Dukungan apa yang diberikan PPP kepada Khofifah-Emil Dardak? PPP resmi memberikan dukungan kepada pasangan Khofifah-Emil untuk maju kembali sebagai cagub-cawagub di Pilkada Jawa Timur 2024.
-
Kapan PPP memberikan dukungan kepada Khofifah-Emil Dardak? PPP resmi memberikan dukungan kepada pasangan Khofifah-Emil untuk maju kembali sebagai cagub-cawagub di Pilkada Jawa Timur 2024.
"(Radikalisme) Yo gak muncul tok, akeh (tidak hanya muncul, tapi banyak di Jatim). Karena mereka-mereka (kelompok radikal) tetap yang di perguruan tinggi membina adik-adiknya," terang Ketua PWNU Jawa Timur, KH Marzuki Mustamar, usai pertemuan Senin (25/2).
Marzuki mengatakan, paham tersebut berkembang karena kurangnya perhatian lembaga pendidikan kepada anak didiknya dan lebih mementingkan akreditasi. Masalah ini, katanya, harusnya menjadi perhatian serius pemerintah.
"Mending kepala sekolahnya tidak terlalu pintar, tapi Pancasila-nya pol, ya kan?" selorohnya.
PWNU juga meminta kepada Pemprov Jawa Timur, Badan Intelijen Negara (BIN), Polri, Organisasi Muhammadiyah sama-sama mengawasi lahirnya paham-paham radikal.
"Jangan sampai di masjid-masjid, di sekolah-sekolah dipakai sarang netesne (melahirkan) ide-ide radikal dan macem-macem," tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Khofifah menegaskan generasi muda menjadi bagian penting dari keberlangsungan kepemimpinan nasional. "Bahwa hari ini kita melihat tantangan ideologi yang dihadapi oleh keberlangsungan NKRI," kata Khofifah.
Khofifah berjanji akan fokus mencegah berkembangnya paham radikal di dunia pendidikan Jawa Timur. Dia juga akan mengajak kerja sama semua pihak terkait.
"Kita akan fokus, bagaimana sesungguhnya pikiran-pikiran moderasi dan toleransi dibangun bersama spiritualitas dan penguatan religiusitas," katanya.
"Ini akan menjadi bagian penting, bahwa generasi muda ini akan menjadi bagian dari keberlanjutan kepemimpinan nasional, maka bagaimana memahami keberagaman dalam sebuah harmoni, itu menjadi bagian penting," kata mantan Menteri Sosial ini.
Baca juga:
Pusat Pengolahan Limbah B3 di Jawa Timur Akan Dibangun di Lamongan
PDIP: Visi Misi Khofifah-Emil Mirip Dengan Gus Ipul-Puti
Khofifah Saat Kunjungi Rutan KPK: Ada Surga dan Neraka
Usai Dilantik, Tiga Gubernur Terpilih Sambangi KPK
KPK Sarankan Gubernur Jatim Tak Berlebihan Layani Kedatangan Pejabat
Khofifah Bakal Tata Jawa Timur dari Madura
Usai Keguguran, Arumi Langsung Dilantik sebagai Ketua PKK Jatim