Mengukur Kekuatan Risma-Gus Han di Pilgub Jatim, Mampu Lawan Khofifah-Emil?
Kombinasi keduanya dinilai paling lengkap dalam mengakomodasi kekuatan kultural di Jawa Timur.
PDI Perjuangan mengusung Tri Rismaharini dan Gus Han di Pilgub Jawa Timur. Kombinasi keduanya dinilai paling lengkap dalam mengakomodasi kekuatan kultural di Jawa Timur.
Di satu sisi, Risma mewakili kaum nasionalis, perempuan, dan abangan. Di sisi lain, Gus Han merepresentasikan anak muda, santri tulen, serta intelektual.
Pengamat Politik Ujang Komarudin, berpandangan bahwa faktor untuk melihat seberapa kuat kemanangan dilihat dari elektabilitas kandidat tersebut.
Jika Risma-Gus Han memiliki elektabilitas rendah dibanding pasangan lain, sudah bisa dipastikan Risma-Gus Han akan keok di Pilgub Jawa Timur.
"Jadi harus dilihat dari elektabilitasnya dulu ukurannya itu dulu. Tapi tentu elektabilitas yang objektif ya karena untuk mengukur unggul atau tidak kemenangan salah satu variabelnya, indikatornya dengan cara mengukur elektabilitas dari kandidat itu termasuk Risma dan Gus Han," kata Ujang saat dihubungi merdeka.com, Selasa (3/9).
"Kalau elektabilitas tipis, rendah ya kalah. Kalau elektabilitasnya tinggi bisa bersaing konsisten bagus ya bisa punya potensi untuk lawan Khofifah," sambungnya.
Kendati demikian, Ujang menegaskan, elektabilitas bukan menjadi faktor utama dalam menakar kemenangan.
Namun, dengan memiliki elektabilitas yang tinggi menjadi salah satu variabel mengukur kandidat apakah bisa bersaing dengan paslon lain atau tidak.
"Jadi kalau bicara indikator kemenangan bicara keunggulan ya bicara elektabilitas, walaupun memang banyak faktor lain untuk bisa mengukur kemenangan tapi elektabilitas faktor dominan untuk bisa mengukur kemenangan," papar dia.
Perihal, status Gus Han yang merupakan kader aktif di Golkar, menurut Ujang sangat wajar jika di politik bermain dua kaki.
Diketahui, Golkar mengusung pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak di Pilgub Jawa Timur.
"Kalau misalnya aktif di Golkar mungkin-mungkin saja main dua kaki, tiga kaki, empat kaki itu kan biasa," ujar dia.
Ujang menilai, Golkar akan mendapat keuntungan jika Risma-Gus Han atau Khofifah-Emil yang akan menang di Pilgub Jawa Timur.
"Jadi nanti siapapun yang menang ya Golkar untung, misal Risma dengan Gus Han Golkar juga untung ya mungkin-mungkin saja," tutur Ujang.
"Ya namanya juga politik strategi main dua kaki, tiga kaki itu biasa terjadi dan biasa dilakukan," imbuh dia.