PDIP Putuskan Usung Risma-Gus Han Maju Pilkada Jatim, Lawan Khofifah-Emil Dardak
Gus Han adalah pengasuh Pondok Pesantren Queen Al Azhar Darul Ulum, Peterongan, Jombang dan Wakil Rektor Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu).
PDI Perjuangan tampaknya sudah memutuskan pasangan yang akan diusung di Pilkada Jatim. Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Said Abdullah mengatakan, PDIP akhirnya mengutus pasangan Tri Rismaharini dan KH Zahrul Azhar Asad, atau Gus Han sebagai calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim.
“Saya kira pasangan Tri Risma Harini dan Gus Han mewakili corak kultural di Jawa Timur. Risma representasi nasionalis, sedangkan Gus Han mewakili santri. Bu Risma mewakili kaum perempuan, dan Gus Han mewakili anak muda. Bu Risma representasi dari figur berpengalaman panjang dalam karir jabatan publik, dan Gus Han mewakili intelektualitas. Jadi mereka berdua pasangan yang saling melengkapi," ujar Said dalam keterangannya, Kamis (29/8).
Risma adalah Wali Kota Surabaya dua periode 2010-2020. Sedangkan KH Zahrul Azhar Asad atau Gus Han adalah pengasuh Pondok Pesantren Queen Al Azhar Darul Ulum, Peterongan, Jombang dan Wakil Rektor Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum (Unipdu), Jombang. Gus Han juga sekjen Jaringan Kiai Santri Nasional dikenal malang melintang di dunia akademik.
Pasangan Risma-Gus Han akan didaftarkan secara resmi di KPUD Jawa Timur hari ini. Dia berharap pasangan Risma dan Gus Han akan membawa pemerintahan di Jawa Timur lebih bisa dipercaya rakyat.
"Miris, sebagai wilayah basis santri, tetapi pemerintahannya belakangan ini di obok obok Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kalau pemerintahannya tidak amanah, dan tidak jujur, sulit Jawa Timur bisa lebih maju. Risma; Gus Han akan resik resik kotoran di pemerintahan," ungkapnya.
Said menilai Jawa Timur belum maju meskipun memiliki kekayaan sumber daya alam yang melimpah. Bahkan lebih miris, kemiskinan di Jawa Timur lebih tinggi dari nasional. Kemiskinan di Jawa Timur mencapai 9,79 persen, sedangkan kemiskinan tingkat nasional 9,03 persen.
“Saya yakin pengalaman Risma membenahi Surabaya dan tugas jadi Menteri Sosial akan bisa menurunkan angka kemiskinan di Jawa Timur lebih cepat," kata Said mengungkapkan.
Said yang juga Ketua Banggar DPR itu berharap, pilkada saat ini, khususnya di Jawa Timur bisa berlangsung jujur, adil, demokratis.
“Cukup saat pileg dan pilpres kemarin saja sebagai pengalaman pahit. Jangan lagi kita memilih pemimpin karena sembako dan uang. Kalau itu dasarnya, pemerintahannya pasti korup. Pilihlah pemimpin yang rekam jejaknya baik, berprestasi, punya visi dan program yang kongkrit, serta punya kejujuran. Karena itu kami hari ini menghadirkan Risma-Gus Han mendaftar je KPU Prop Jatim,” ujarnya.