PDIP Calonkan Risma-Gus Hans, Said Abdullah Singgung Keresahan Jatim Diobok-obok KPK
Said menyebut Risma yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Surabaya dan Menteri Sosial memiliki rekam jejak bersih dari korupsi.
Ketua DPD PDI Perjuangan (PDIP) Jawa Timur (Jatim), Said Abdullah, mengatakan partainya mengusung Tri Rismaharini dan KH Zahrul Azhar Asad atau Gus Hans sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Jatim bukan tanpa alasan. Keputusan PDIP mengusung pasangan ini menurut Said berangkat dari keresahan melihat Jatim pada periode sebelumnya kerap berurusan dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Saya miris melihat Jatim sebagai wilayah basis santri, tetapi pemerintahannya belakangan ini diobok-obok Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kalau pemerintahannya tidak amanah, dan tidak jujur, sulit Jawa Timur bisa lebih maju. Risma, Gus Hans akan resik-resik kotoran di pemerintahan," kata Said Abdullah.
Said menyebut Risma yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Surabaya dan Menteri Sosial memiliki rekam jejak bersih dari korupsi. Begitu juga dengan Gus Han yang memiliki latar belakang Santri dipercaya Said juga amanah.
Ketua Badan Anggaran DPR RI itu yakin Jatim akan maju dipimpin duet pemimpin nasionalis dan Islam kultural tersebut. Said menyebut Jatim merupakan provinsi yang kaya. Sehingga diperlukan pemimpin yang amanah agar kekayaan Jatim dapat dimanfaatkan lebih besar untuk kepentingam rakyat.
"Kalau itu dasarnya, pemerintahannya pasti korup. Pilihlah pemimpin yang rekam jejaknya baik, berprestasi, punya visi dan program yang kongkrit, serta punya kejujuran. Karena itu kami hari ini menghadirkan Risma-Gus Hans mendaftar ke KPU Provinsi Jatim," ujar Said.