Cara Polri Cegah Penyebaran Politik Uang dan Informasi Hoaks Selama Pilkada
Pencoblosan Pilkada 2024 tinggal menghitung hari. Polri semakin intens mendatangi warga untuk mencegah terjadinya pelanggaran selama tahapan Pilkada.
Personel Polri semakin intens mendatangi warga dan menggandeng tokoh masyarakat jelang pelaksanaan Pilkada 2024. Hal ini merupakan salah satu cara untuk mencegah pelanggaran seperti penyebaran politik uang hingga informasi hoaks.
Di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, Satuan Intelkam Polres Kampar melaksanakan cooling system terhadap tokoh masyarakat Rusdi Datuk Raja Deko dan perusahaan yang bertempat di sana.
- Mendekati Pilkada, Polisi Minta Warga Mampu Kendalikan Diri agar Tidak Terprovokasi
- Polisi Ajak KPU, Bawaslu dan Pendukung Paslon Duduk Bareng Cegah Konflik Pilkada Pelalawan
- Gandeng Pemda, Polri Tegaskan Penanganan Hoaks di Pilkada Tanggung Jawab Semua
- Amankan Pilkada Serentak, Polri Bergerak Cepat Agar Warga Tidak Termakan Info Hoaks
Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang aman dan kondusif menjelang Pilkada di Kabupaten Kampar.
Kasat Intelkam AKP Jhon WH Matondang menuturkan, selama kegiatan polisi mengimbau agar masyarakat selalu menjaga pemeliharaan keamanan ketertiban, terutama saat ini sudah memasuki masa kampanye.
"Kami menyampaikan, berbeda pilihan dan dukungan itu biasa, tetapi tetap selalu menjaga situasi yang aman dan damai selama tahapan Pilkada tahun 2024 di Kabupaten Kampar," kata Jhon WH Matondang, Rabu (6/11).
Selain itu, Jhon WH Matondang menyampaikan, Kapolres Kampar AKBP Ronald Sumaja juga mengingatkan seluruh lapisan masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh informasi hoaks dan menjauhi politik uang.
"Saring dan pastikan kebenaran berita maupun informasi yang berkembang agar tidak termakan hoaks," ujarnya.
Kegiatan ini dipimpin KBO Sat Intelkam Ipda EJ mewakili Kasat Intelkam, didampingi Kanit II Ekonomi Sat Intelkam Polres Kampar Aiptu Nofiardi dan anggota.
Sementara itu, Datuk Raja Deko Rusdi dan pihak perusahaan menyatakan siap mendukung Polri untuk menjaga situasi Kamtibmas. Mereka akan memberikan informasi kepada Kepolisian jika mengetahui isu yang dapat mengganggu kelancaran pelaksanaan Pilkada tahun 2024.