Cara Wiranto damaikan kubu OSO dan Daryatmo pakai hati nurani
Cara Wiranto damaikan kubu OSO dan Daryatmo pakai hati nurani. Menurut Wiranto, konflik internal di Partai yang didirikannya sudah selesai. Ia meminta agar semua pihak di dalam internal Partai Hanura tidak lagi saling salah menyalahkan, namun, lebih baik mencari solusi dari perbedaan yang muncul.
Ketua Dewan Pembina Partai Hati Nurani Rakyat atau Hanura menggelar pertemuan dengan kubu Oesman Sapta Odang dan kubu Daryatmo di Hotel Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta, Selasa (23/1). Pertemuan tersebut untuk turun tangan mempersatukan kedua kubu yang sempat dilanda konflik kepengurusan dalam internal Partai Hanura.
Menurut Wiranto, konflik internal di Partai yang didirikannya sudah selesai. Ia meminta agar semua pihak di dalam internal Partai Hanura tidak lagi saling salah menyalahkan, namun, lebih baik mencari solusi dari perbedaan yang muncul.
-
Kapan Wibowo Wirjodiprodjo meninggal? Di akhir hidupnya, Ari dan Ira Wibowo menceritakan bahwa sang ayah pergi dengan tenang, tanpa rasa sakit, dan dikelilingi oleh keluarga tercinta.
-
Kapan Kurniawan Dwi Yulianto lahir? Kelahiran Kurniawan Dwi Yulianto 13 Juli 1976
-
Kapan Harun Kabir meninggal? Tanggal 13 November 1947, jadi hari terakhir Harun Kabir dalam menentang kekuasaan Belanda yang kembali datang ke Indonesia.
-
Kapan Soeharto hampir diracun? Di Blitar Selatan, TNI juga menggelar Operasi Trisula. Saat Itulah, Soeharto Mengaku Sempat Mau Dibunuh Dengan Racun Tikus
-
Kenapa Kurniawan Dwi Yulianto dipanggil "Kurus"? Pemain yang akrab dipanggil "Ade" dan juga sering dijuluki "Kurus" karena posturnya yang kecil ini lalu kembali ke Indonesia dan bermain di Liga Indonesia dan bermain dengan beberapa tim: PSM Makassar, PSPS Pekanbaru, PS Pelita Bakrie, Persebaya Surabaya, Persija Jakarta , Persitara Jakarta Utara, Persela Lamongan,hingga PSMS Medan.
-
Kapan Hanung Cahyo Saputro dilantik? Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana melantik pejabat Bupati Banyumas, Hanung Cahyo Saputro di Gradhika Bhakti Praja Building, Komplek Kantor Gubernur Jawa Tengah, Jalan Pahlawan No 9 Semarang pada Minggu (24/9) kemarin.
"Kita menyadari bahwa konflik dalam tubuh partai akan merugikan kepentingan partai, apalagi menjelang Pemilu. Oleh karena itu, kita tidak lagi salah menyalahkan, namun untuk mencari titik temu dari perbedaan yang muncul," ujar Wiranto dalam keterangannya, Rabu (24/1).
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan ini mengatakan bahwa seluruh anggota Partai Hanura sudah sangat terbuka untuk membeberkan posisi masing-masing dan bersama-sama mencari solusi. Seluruh anggota juga sepakat untuk menyelesaikan konflik yang terjadi secara internal dan tidak dibawa ke ranah publik.
"Kita sepakat untuk sama-sama berkumpul menyelesaikan masalah partai dengan cara-cara yang baik, mengedepankan hati nurani," kata Wiranto.
Ia juga meminta pada para pengurus pusat dan daerah agar tetap tenang menunggu hasil pertemuan konsolidasi sambil terus persiapan verifikasi faktual tingkat pusat.
Konflik ini muncul berawal dari mosi tidak percaya yang dikeluarkan 27 DPD dan ratusan DPC di seluruh kabupaten/kota untuk Ketua Umum Partai Hanura Oesman Sapta Odang. Mereka menilai bahwa OSO melakukan pelanggaran serius.
Saat ini dengan peran sentral Wiranto selaku Ketua Dewan Pembina konflik di tubuh Partai Hanura dianggap selesai dan kedua belah pihak sepakat untuk berdamai.
Baca juga:
Sudah didamaikan Wiranto, kubu Daryatmo tetap minta OSO dipidana
Wiranto tegaskan Ketum Hanura tetap OSO, ini kata Daryatmo
Upaya damai Wiranto saat dua kubu Hanura saling lapor ke polisi
Pertemukan dua kubu, Wiranto tegaskan OSO tetap ketua umum Hanura
OSO soal pertemuan dengan Wiranto: Hanura itu cuma satu