Momen Prabowo dan Wiranto Nyanyi Hibur Relawan di Minahasa
Prabowo menceritakan momen ketika Wiranto masih menjadi atasannya.
Prabowo menceritakan momen ketika Wiranto masih menjadi atasannya.
Momen Prabowo dan Wiranto Nyanyi Hibur Relawan di Minahasa
Capres nomor urut 2, Prabowo Subianto bertandang ke Minahasa pada Senin (5/2). Dia hadir di acara bertajuk Prabowo menyapa kampung halaman di Lapangan Schwarz Langowan, Minahasa Sulawesi Utara.
Prabowo turut ditemani beberapa rekan-rekan purnawirawan Jendral TNI termasuk Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto.
Prabowo dan Wiranto kompak menghibur massa yang tumpah ruah di Lapangan Schwarz Langowan.
Hal itu bermula saat Prabowo memperkenalkan Wiranto sebagai mantan atasannya di TNI. Prabowo mengatakan, Wiranto selain mahir dalam peperangan juga pintar bernyanyi.
Karena itu, Prabowo meminta Wiranto unjuk kebolehan di hadapan rakyat Indonesia, terutama simpatisan dan relawan yang datang langsung.
"Saudara saya minta Panglima saya untuk memberi sepatah dua patah tapi yang penting beliau ini selain jago perang, beliau jago nyanyi, Karena kita ada ajaran di tentara dulu seorang pemimpin harus bisa menghibur rakyat, menghibur anak buahnya, benar," ujarnya.
"Saya minta Pak Wiranto memberi sepatah dua patah kata dan menghibur rakyat Langowan," tambah Prabowo.
Mendengar permintaan itu, Wiranto langsung mengambil alih acara. Dia membawakan satu buah lagu berjudul 'Indonesia Jaya' yang dipopulerkan oleh Harvey Malaiholo.
Prabowo ikut mendampingi, keduanya berpegangan sambil mengoyang-goyangkan badan.
Sesekali, Prabowo dan Wiranto menunjukkan salam dua jari, yang menjadi ciri khas paslon nomor urut 2, Prabowo-Gibran saat berkampanye.
Tak mau kalah, Prabowo juga ikut menyumbangkan suara emasnya lewat Sio Mama dan O, Inani Keke. Nada dan lirik yang dinyayikan oleh Prabowo dan Wiranto mampu menghipnotis relawan dan pendukung. Mereka sama-sama ikut bergoyang dan menyanyikan lirik demi lirik hingga selesai.
Dalam acara itu, turut hadir pula eks Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, hingga tokoh Sulut Theo Sambuaga.