Cari AirAsia, 47 penyelam tambahan bergabung ke KRI Banda Aceh
Total ada 57 penyelam yang akan diterjunkan secara bergantian untuk mencari badan pesawat di dasar laut.
Sejumlah 47 penyelam TNI Angkatan tiba di KRI Banda Aceh di perairan Selat Karimata, Jumat (2/1) pada pukul 07.00 WIB pagi. Pantauan merdeka.com, mereka tiba dengan menumpang tugboat dari Teluk Kumai.
Mereka terdiri dari Komando Pasukan Katak (Kopaska), Dinas Penyelam Bawah Air (Dislambair), dan Marinir, yang membawa alat-alat menyelam seperti tabung oksigen, baju menyelam, kaki katak, serta 2 buah perahu karet.
Sebelumnya di KRI Banda Aceh sudah ada 10 anggota Kopaska yang berangkat dari pelabuhan Tanjung Priok. Jadi saat ini total penyelam di KRI Banda Aceh sebanyak 57 orang, dan akan langsung menuju lokasi sekitar tempat jatuhnya pesawat untuk melakukan evakuasi.
Berdasarkan penangkapan gelombang sonar dari sejumlah KRI yang memiliki teknologi tersebut, kedalaman laut di sekitar lokasi yang diduga terdapat pesawat AirAsia QZ8501 diperkirakan mencapai 35 Meter. Sementara itu, para penyelam Kopaska mampu menyelam hingga kedalaman 45 meter selama 15 menit.
Tim penyelam yang pertama terjun akan mengevaluasi terlebih dahulu kondisi di dalam air. Mereka sekaligus memasang tali untuk jalur bagi penyelam-penyelam selanjutnya. Tim yang berikutnya turun baru akan mengevakuasi korban mengikuti tali yang terpasang. Diduga banyak jenazah yang masih berada dalam pesawat karena tubuh mereka tertahan sabuk pengaman.
Baca juga:
Inilah fasilitas istimewa bagi keluarga penumpang AirAsia QZ8501
Wakil Ketua MPR puji kinerja tim SAR cari AirAsia QZ8501
Evakuasi AirAsia hari ini, Basarnas tetapkan lokasi prioritas
Selain 2 jenazah, puing AirAsia dievakuasi ke Pangkalanbun
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
-
Kapan pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini melakukan penerbangan pertamanya pada 2 Oktober 1987. Awalnya beroperasi dalam maskapai Kanada Wardair dengan registrasi C-FGWD, Wardair lalu diakuisisi oleh Canadian Airlines International pada tahun 1989 dan operasi mereka terkonsolidasi dan terintegrasi di bawah panji Canadian Airlines.