Cari AirAsia di dasar laut, Basarnas pinjam kapal sonar BPPT
Basarnas mengaku kesulitan untuk mendeteksi lokasi pesawat tersebut akibat peralatan yang dimiliki tak memadai.
Pesawat AirAsia QZ 8501 yang hilang kontak sejak kemarin diduga jatuh ke dasar laut. Namun, pihak Basarnas mengaku kesulitan untuk mendeteksi lokasi pesawat tersebut akibat peralatan yang dimiliki tak memadai.
"Sementara bisa berkembang kalau ada di bawah laut kesulitan menentukan lokasi karena terbatas (deteksi). (Karena) teknologi spesifikasi belum bisa, kemampuan kita kurang optimal, tidak mencukupi," kata Kepala Badan SAR Nasional (Kabasarnas) Marsekal Muda TNI F Henry Bambang Sulistyo di kantor otoritas Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Senin (29/12).
Dia mengatakan kekurangan fasilitas tersebut akan dibantu oleh pihak BPPT. Dirinya memastikan dengan bantuan ini dapat memastikan lokasi bangkai pesawat di dasar laut itu.
"Tapi kita dibantu kapal BPPT, sistem sonar. Kalaupun sudah ketemu di dasar laut untuk evakuasi dibawa ke atas permukaan," terang dia.
Dia juga mengatakan, alat evakuasi bangkai pesawat dari dasar laut pun Indonesia tak punya. Pemerintah akan meminjam dari negara-negara Eropa.
"Submerseaval (alat evakuasi) belum punya. Atas kekurangan itu kita akan pinjam negara lain UK, Prancis, Amerika," pungkas dia.
Baca juga:
AirAsia hilang, Fifie Buntaran tak mau berprediksi apapun
Pilot senior prediksi ada faktor eksternal yang menimpa AirAsia
Rekam kinerja AirAsia, 6 kali raih penerbangan murah terbaik
Kapolres Belitung Timur bantah AirAsia mendarat darurat
Foto keluarga Bobby & Nanang penumpang AirAsia asal Malang
Pilot harusnya memutari awan bukan terbang di atasnya
Ini situasi udara di lokasi hilang AirAsia QZ8501
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
-
Kenapa kontrak kerja Qorry di Air Asia tidak diperpanjang? Pertemuan Zoom itu diadakan jam satu siang. Pertemuan itu berlangsung 30 menit. Di situ chief atau atasan Qorry meminta maaf karena situasi penerbangan tidak memungkinkan, sehingga kontrak Qorry tidak diperpanjang.