Cari AirAsia, Komisi V minta 3 hal pada Basarnas dan Kemenhub
Basarnas dan Kemenhub diminta untuk terus memberikan informasi terbaru terkait proses pencarian pesawat.
Ketua Komisi V DPR Fary Djemy Francis mengatakan, pihaknya terus berkoordinasi dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) terkait pencarian Pesawat AirAsia QZ8501, yang hilang sejak Minggu (28/12) pagi.
"Sudah ada tiga hal yang kita minta (kepada Basarnas dan Kemenhub)," kata dia saat dihubungi, Jakarta, Selasa (30/12).
Pertama, Fary menjelaskan Basarnas dan Kemenhub diminta untuk terus memberikan informasi terbaru terkait proses pencarian pesawat tersebut. Setiap perkembangan pencarian, publik harus segera diberi informasi.
"Kedua, kita berharap dengan Basarnas dan seluruh komponen untuk terus melakukan upaya pencarian, bila perlu kerja sama dengan bantuan dari luar," jelas politikus Gerindra itu.
"Ketiga, kita minta semua ikut berdoa ya supaya cepat ditemukan posisi pesawat," tutupnya.
Seperti diketahui, keluarga penumpang pesawat Air Asia AWQ 8501 jurusan Surabaya-Singapura berdatangan ke posko informasi di Terminal II Bandara Internasional Juanda Surabaya sejak pesawat itu hilang kontak. Mereka menunggu kepastian nasib sanak saudara, dan kerabat yang ikut hilang bersama pesawat.
Pesawat Air Asia dengan nomor penerbangan QZ8501 Surabaya-Singapura hilang kontak di Tanjung Pandan dan Pontianak. Pesawat yang seharusnya sudah mendarat di Singapura sekitar pukul 08.30 waktu setempat tersebut, membawa 138 orang dewasa, 16 anak, satu bayi dan tujuh orang awak pesawat.
Baca juga:
Cuaca buruk, Basarnas serahkan evakuasi AirAsia ke TNI AL
AirAsia ditemukan,3 orang pingsan 2 berteriak histeris di Juanda
Orangtua pramugari AirAsia mengaku pasrah dan ikhlas
Saksikan penemuan mayat, keluarga penumpang pingsan di Juanda
INFOGRAFIS: Data dan fakta AirAsia QZ8501
Kronologi penemuan serpihan pesawat AirAsia di Pangkalanbun
AirAsia jatuh, sudah 6 Jenazah ditemukan di Pangkalanbun
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Apa saja yang rusak di Air Panas Citando? Saat ini, sejumlah fasilitas di sana sudah banyak yang rusak. Bahkan, tempat selfie atau swafoto yang dibangun sudah dalam kondisi rubuh.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.