Pendapatan Air Asia di Kuartal III Tembus Rp5,91 Triliun
Pendapatan Air Asia ditopang peningkatan kapasitas kursi sebesar 7 persen.
Maskapai AirAsia Indonesia meraup pendapatan sebesar Rp5,91 triliun di kuartal III-2024. NIlai pendapatan tersebut meroket hingga 20 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2023 yang tercatat sebesar Rp 4,93 triliun.
“Kinerja positif AirAsia Indonesia juga sejalan dengan peningkatan aktivitas penerbangan di Indonesia, dimana minat masyarakat untuk bepergian melalui udara terus bertumbuh," kata Direktur Utama Indonesia AirAsia, Veranita Yosephine di Jakarta, Rabu (11/12).
Hal ini terlihat dari jumlah penumpang Indonesia AirAsia yang mencapai 4,99 juta pada kuartal III-2024. Angka ini meningkat 10 persen dibandingkan dengan 4,52 juta penumpang pada kuartal III-2023.
Veranita menambahkan bahwa salah satu faktor yang turut menyumbang peningkatan pendapatan AirAsia Indonesia pada kuartal III-2024 adalah dukungan dari 25 pesawat yang beroperasi. Hal ini sejalan dengan peningkatan kapasitas sebesar 7 persen hingga mencapai 5,70 juta kursi, serta tingkat keterisian penumpang (load factor) yang mencapai 89 persen.
Selain itu, EBITDA juga naik signifikan pada periode yang sama, yaitu sebesar 331 persen, dari minus Rp93 miliar menjadi Rp 306 miliar pada kuartal III- 2024,
Di sisi lain, AirAsia Indonesia berhasil memperluas konektivitasnya dengan membuka 5 rute baru internasional, yaitu Jakarta-Kota Kinabalu, Jakarta-Bandar Seri Begawan, Bali-Cairns, Bali-Kota Kinabalu, serta Bali-Phuket. Hal ini sejalan dengan upaya Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam mewujudkan pencapaian target 17 juta kunjungan wisatawan mancanegara pada akhir tahun 2024.
Untuk mendukung peningkatan pengalaman perjalanan penumpang, pada kuartal III-2024, Indonesia AirAsia mengoperasikan total 32 rute penerbangan, terdiri dari 8 rute domestik dan 24 rute internasional, dengan total frekuensi mencapai 399 penerbangan setiap minggunya.
Langkah ini mencerminkan komitmen perusahaan dalam memperkuat konektivitas dan mendukung pertumbuhan sektor pariwisata.
Sebagai langkah strategis untuk tahun 2025, Indonesia AirAsia telah menetapkan sejumlah rute pasar internasional seraya menjaga stabilitas jaringan domestik.
Perusahaan berkomitmen untuk meningkatkan diversifikasi pasar dengan memperluas jangkauan di luar wilayah inti ASEAN menuju negara-negara baru.
Dalam upaya memperluas konektivitas global, Indonesia AirAsia juga akan mengembangkan layanan Fly-Thru yang lebih luas bagi penumpang internasional dan membuka rute-rute baru ke kawasan Asia.
AirAsia Indonesia juga berfokus untuk memperkuat hub utamanya di Jakarta dan Denpasar, yang merupakan pusat permintaan tertinggi untuk penerbangan domestik maupun internasional, guna mengoptimalkan pertumbuhan pasar.