Blue Bird Raup Untung Rp442 Miliar di Kuartal III-2024
Pertumbuhan tersebut didukung oleh pertumbuhan pengguna aplikasi MyBluebird yang melonjak lebih dari 4 kali lipat sejak 2020.
PT Blue Bird Tbk (Bluebird) berhasil mencetak laba sebesar Rp442 miliar dengan pertumbuhan 20 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Pada basis kuartalan (QoQ), laba juga menunjukkan peningkatan signifikan, yakni Rp176 miliar, naik 69 persen dibandingkan kuartal III 2023 dan 18 persen dibandingkan kuartal II 2024.
Direktur Utama PT Blue Bird Tbk, Adrianto Djokosoetono mengatakan, pertumbuhan ini sejalan dengan peningkatan kinerja di seluruh segmen bisnis. Layanan taksi mencatat pertumbuhan 11 persen yoy.
Dia menilai pertumbuhan tersebut didukung oleh pertumbuhan pengguna aplikasi MyBluebird yang melonjak lebih dari 4 kali lipat sejak 2020, mendukung transformasi digital perusahaan.
Selain Jakarta, kota-kota operasional seperti Bandung, Yogyakarta, dan Surabaya juga menunjukkan perkembangan yang signifikan. Sementara itu segmen rental, shuttle, dan layanan lainnya meningkat 20,7 persen yoy.
"Pencapaian yang kami raih menunjukkan konsistensi Bluebird dalam menjaga pertumbuhan bisnis. Dengan fokus pada inovasi layanan dan ekspansi yang relevan dengan kebutuhan konsumen, kami yakin dapat terus memberikan solusi mobilitas yang relevan dan inklusif guna memberikan layanan yang nyaman dan mendukung keberlanjutan," kata Adrianto dalam keterangannya, Jumat (1/11).
Catat Pendapatan Rp3,6 Triliun
Tak hanya itu, Perseroan mencatatkan pendapatan sebesar Rp3,66 triliun, meningkat 13 persen yoy hingga kuartal III 2024. Raihan kinerja positif ini ditopang pendapatan pada kuartal III sebesar Rp1,3 triliun, naik 11 persen secara qoq dan 17 persen secara yoy.
Di kuartal III tahun 2024, Adrianto menjelaskan aktivitas bisnis Bluebird ditandai oleh ekspansi dan diversifikasi layanan untuk memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat. Layanan Bluebird, Goldenbird, dan Cititrans hadir di Balikpapan dan Samarinda seiring dengan meningkatnya kebutuhan mobilitas di kawasan sekitar Ibu Kota Nusantara (IKN).
"Perseroan juga melakukan diversifikasi bisnis pada layanan taksi yang menawarkan reservasi layanan sewa berbasis jam (hourly) untuk taksi" jelas dia.