Cari Korban Kecelakaan Pesawat Rimbun Air, Tim SAR Jajaki Jalur Darat
Tim SAR gabungan menjajaki jalur darat untuk mencapai lokasi jatuhnya pesawat Rimbun Air dengan nomor penerbangan PK OTW. Reruntuhan pesawat itu terlihat pada ketinggian 2.400 meter dpl, sekitar 5-6 kilometer dari Bandara Bilogai, Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Papua.
Tim SAR gabungan menjajaki jalur darat untuk mencapai lokasi jatuhnya pesawat Rimbun Air dengan nomor penerbangan PK OTW. Reruntuhan pesawat itu terlihat pada ketinggian 2.400 meter dpl, sekitar 5-6 kilometer dari Bandara Bilogai, Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Papua.
Kepala Kantor SAR Timika George Mercy L Randang mengatakan 10 personel dipimpin Kasubsi Operasi Syahril diberangkatkan ke Sugapa, Selasa (14/9) pagi. Mereka akan bergabung dengan tim TNI-Polri dan membantu proses evakuasi para korban.
-
Di mana pesawat jet itu hilang? Pesawat itu hilang di daerah danau 50 tahun lalu.
-
Kapan pesawat jet itu hilang? Pesawat menghilang tak lama setelah berangkat dari Burlington pada 27 Januari 1971, dalam perjalanan menuju Providence, Rhode Island.
-
Di mana bangkai pesawat tempur P47D merah ditemukan di Raja Ampat? Ia merupakan pelopor penyelam di Raja Ampat. Berkat kecintaannya pada aktivitas menyelam pula, ia berhasil berhasil menemukan bangkai pesawat tempur P47D merah sepanjang 15 meter di kedalaman sekitar 26-33 meter di dasar berpasir dekat Pulau Wai.
-
Di mana pesawat Merpati MZ-171 dibajak? Pesawat ini lepas landas dari Bandara Sam Ratulangi Manado. Saat berada di atas langit Pekalongan, sang pembajak ini memaksa untuk masuk ke ruang kemudi setelah berhasil mengancam sang kapten yaitu Soleh Sukarnapradja.
-
Kenapa Petruk melempar orang keturunan Betawi dari pesawat? Petruk: (Tak mau kalah. Dia lempar orang keturunan Betawi di sampingnya ke luar pesawat).Kali ini Semar dan Gareng: (Jantungnya nyaris copot) Semar: “Lho? Kenapa kamu buang orang betawi tadi? Kan kasihan?”Petruk: “Tenang aja! Indonesia kaya banget kok! Masih banyak, orang betawi yang hidup di sana.”
-
Kenapa Hari Air Sedunia penting? Peringatan ini menyoroti tantangan-tantangan besar yang dihadapi dunia dalam hal krisis air, termasuk polusi air, perubahan iklim, dan ketidaksetaraan akses terhadap air bersih.
Para personel SAR Timika bermalam di Sugapa dan terus melakukan koordinasi dengan jajaran terkait lainnya untuk mempercepat proses evakuasi para korban. "Tim SAR gabungan di Sugapa sekarang ini sedang mendalami akses darat yang paling memungkinkan untuk bisa mencapai lokasi kecelakaan pesawat Rimbun Air. Perjalanan melalui jalur darat itu dilakukan mengingat saat ini kondisi cuaca di lokasi sudah tertutup awan tebal disertai dengan hujan ringan," jelas Mercy.
Pihak SAR Timika belum mendapatkan kepastian ke mana nantinya para korban dievakuasi. "Belum ada rencana untuk itu. Kami baru bertemu pihak maskapai, bagaimana kelanjutan soal teknisnya akan kami informasikan lebih lanjut," ujarnya seperti dilansir Antara.
Pesawat Rimbun Air PK OTW jenis Twin Otter 3000 itu hilang kontak dalam penerbangan dari Bandara Nabire menuju Sugapa, Kabupaten Intan Jaya pada Selasa (14/9) sekitar pukul 07.37 WIT. Pesawat nahas itu dikendalikan Pilot Mirza dan Kopilot Fajar. Teknisi Iswahyudi ikut dalam penerbangan itu. Pesawat dilaporkan membawa bahan bangunan.
Kepala AirNav Indonesia Cabang Timika Andi Nurwansyah mengatakan, pihak SAR Timika melalui peralatannya menangkap sinyal yang diduga berasal dari pesawat Rimbun Air yang jatuh.
Baca juga:
Polisi Sebut Pesawat Rimbun Air Hilang Kontak Jatuh di Bukit Bilogai Intan Jaya
Berhasil Ditemukan, Pesawat Rimbun Air Hilang Kontak Diduga Tabrak Gunung
Evakuasi Korban Pesawat Rimbun Air Jatuh Lewat Darat, Aparat Antisipasi Gangguan KKB
Pesawat Rimbun Air Hilang Kontak Ditemukan di Ketinggian 2.400 Meter, Kondisi Hancur
Pesawat Rimbun Air Hilang Kontak, Kemenhub Koordinasi dengan Basarnas
Identitas Kru Pesawat Rimbun Air Hilang Kontak Saat Bawa Bahan Bangunan di Intan Jaya
Pesawat Rimbun Air Hilang Kontak Setelah 7 Menit Komunikasi dengan Airnav Sugapa