Cari kotak hitam AirAsia, BPPT siapkan alat canggih
Pinger Locater akan diterjunkan ke laut. Alat itu nantinya akan mengirimkan sinyal ke kotak hitam pesawat AirAsia.
Badan Penerapan dan Pengkajian Teknologi (BPPT) sudah menyiapkan alat untuk memanggil sinyal black box atau kotak hitam pesawat AirAsia QZ8501. Terbaru, tim pencarian telah menemukan lokasi badan pesawat nahas tersebut berada di kedalaman laut 30 meter.
"Kami sudah menyiapkan Pinger Locater. Kami masih menunggu kabar dari tim di KR Baruna Jaya I yang sudah berada di laut untuk mengirimkan alat tersebut," kata Deputi BPPT, Ridwan Djamaluddin di Pelabuhan Panglima Utar Kumai, Kalimantan Tengah, Sabtu (3/1).
Menurutnya, Pinger Locater akan diterjunkan ke laut. Alat itu nantinya akan mengirimkan sinyal ke kotak hitam pesawat AirAsia.
Peralatan di kotak hitam kemudian akan menjawab sinyal panggilan Pinger Locater, sehingga diketahui lokasinya. Pihaknya mengaku telah mendeteksi badan pesawat sejak Kamis lalu.
"Peralatan kami mendeteksi objek di dalam laut yang tampaknya bukan objek alam. Harapan optimis kami itu adalah bangkai pesawat yang jatuh," tuturnya.
UPDATE TERKINI: Evakuasi korban AirAsia QZ8501
Ridwan mengatakan posisi terduga bangkai pesawat terdeteksi di koordinat 3 derajat 52 menit 9.44 detik Lintang Selatan dan 110 derajat 35 menit 11.06 detik Bujur Timur di kedalaman 29 meter hingga 30 meter. Objek yang terdeteksi memiliki ketinggian sekitar tiga meter.
Ridwan mengatakan pada Kamis tim BPPT hanya bisa melakukan survei selama lima jam karena tim gabungan pencarian dan penyelamatan menemukan puing dan jenazah korban. Baru pada Sabtu pagi, survei BPPT kembali dilanjutkan untuk mendeteksi lebih jauh.
"Harapan kami, survei hari ini betul-betul mengonfirmasi bahwa itu adalah bangkai pesawat yang jatuh. Hingga siang ini belum ada kabar dari tim yang sedang berada di laut," ujarnya.
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
-
Kapan pesawat Thai Airways 311 jatuh? Pesawat ini melakukan penerbangan pertamanya pada 2 Oktober 1987. Awalnya beroperasi dalam maskapai Kanada Wardair dengan registrasi C-FGWD, Wardair lalu diakuisisi oleh Canadian Airlines International pada tahun 1989 dan operasi mereka terkonsolidasi dan terintegrasi di bawah panji Canadian Airlines.
Baca juga:
Terbukti abai aturan, Jonan tentukan nasib AirAsia pekan depan
Pilot Senior AirAsia diduga pakai narkoba jenis morfin
Pilot senior AirAsia ketahuan positif pakai narkoba
Penjualan tiket AirAsia di Solo sepi peminat
Duet Malaysia-RI di balik kemudi AirAsia Indonesia
Pesawat AirAsia hilang, saham perusahaan terjun bebas 11 persen
Baru saja rayakan 10 awesome years, AirAsia kena musibah