Catat, Inilah Larangan Saat Nyoblos di TPS pada Pemilu 2019
Larangan ini untuk menjaga ketertiban Pemilu 2019. Adapun larangannya tercantum dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 3 tahun 2019 dan Undang-undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.
Hari ini, Pemilu 2019 Serentak telah digelar. Para pemilih akan menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Tapi sebelum masuk ke bilik suara untuk mencoblos, ada baiknya pemilih mengetahui larangan-larangan di TPS. Larangan ini untuk menjaga ketertiban Pemilu 2019. Adapun larangannya tercantum dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 3 tahun 2019 dan Undang-undang Nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum. Berikut larangan-larangan itu:
-
Kapan Pemilu 2019 diadakan? Pemilu terakhir yang diselenggarakan di Indonesia adalah pemilu 2019. Pemilu 2019 adalah pemilu serentak yang dilakukan untuk memilih presiden dan wakil presiden, anggota DPR RI, DPRD Provinsi, DPRD Kabupaten Kota, dan DPD.
-
Kapan pemilu 2019 dilaksanakan? Pemilu 2019 merupakan pemilihan umum di Indonesia yang dilaksanakan pada tanggal 17 April 2019.
-
Apa saja yang dipilih dalam Pemilu 2019? Pada tanggal 17 April 2019, Indonesia menyelenggarakan Pemilu Serentak yang merupakan pemilihan presiden, wakil presiden, anggota DPR, DPD, dan DPRD secara bersamaan.
-
Siapa saja yang ikut dalam Pilpres 2019? Peserta Pilpres 2019 adalah Joko Widodo dan Prabowo Subianto.
-
Apa yang menjadi fokus utama Pemilu 2019? Pemilu 2019 ini menjadi salah satu pemilu tersukses dalam sejarah Indonesia.Pemilu ini memiliki tingkat partisipasi pemilih yang sangat tinggi. Joko Widodo dan Ma'ruf Amin berhasil memenangkan pemilu.
-
Kapan PDIP menang di pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
Bawa HP ke Bilik Suara
Pemilu serentak merupakan momen yang jarang dilaksanakan. Oleh karena itu, alangkah baiknya momen ini digunakan dengan baik untuk menyuarakan hak pilih. Meski begitu saat mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS) ada beberapa yang dilarang. Larangan ini datang dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
KPU telah menugaskan ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) yang ada di TPS untuk mengingatkan dan melarang pemilih membawa handphone) dan/atau alat perekam gambar lainnya ke bilik suara. Larangan ini sesuai dengan pasal 38 ayat 1 PKPU nomor4 tahun 2019.
Saat akan mencoblos sebaiknya handphone dititipkan kepada KPPS. Sebab selain di bilik suara tidak ada larangan menggunakan telepon genggam.
Mendokumentasikan Pilihan
Komisi Pemilihan Umum (KPU) melarang membawa Handphone ke bilik suara. Alasannya supaya pemilih tidak mendokumentasikan hak pilihnya. Mendokumentasikan hak pilih di bilik suara juga salah satu hal yang dilarang oleh KPU. Larangan itu berdasarkan pasal 42 PKPU Nomor 3 Tahun 2019.
Mempublikasikan Pilihan Politik di Media Sosial
Selain membawa HP dan mendokumentasikan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) meminta pemilih tidak mempublikasikan pilihannya ke media sosial. Sesuai dengan Pasal 2 UU Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, mempublikasikan pilihan politik dinilai dapat mencederai asas langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
"Disarankan juga agar tidak mempublikasi pilihan politik yang tertera pada surat suara," ujar Komisioner KPU Wahyu Setiawan beberapa waktu lalu.
Pakai Atribut Kampanye
Sesuai dengan Pasal 276 UU Nomor 7 Tahun 2017, tidak boleh lagi ada aktivitas kampanye saat di hari pencoblosan. Dengan begitu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) melarang adanya atribut paslon dan partai dikenakan di area TPS.
"Yang sudah diatur adalah tidak boleh melakukan kampanye atau tidak boleh ada atribut di sekitar area TPS. Baik di dalam maupun sekitar. Jadi misalnya ada yang pakai baju warna pink (merah muda), merah, kuning, hijau, biru, itu kan biasa. Menjadi berbeda kemudian bila ada atribut (kampanye)nya," kata Komisioner KPU Viryan Azis beberapa waktu lalu.
(mdk/has)