Catat, Parkir Gratis di Masjid Raya Al Jabbar Hanya Sementara
Pemberlakuan biaya parkir gratis tersebut sehubungan dengan pengelola parkiran yang baru, tengah dalam proses lelang.
Pemberlakuan biaya parkir gratis tersebut sehubungan dengan pengelola parkiran yang baru, tengah dalam proses lelang.
- Beda Dengan Pemerintah, Masjid Al-Azhar Jaksel Gelar Salat Iduladha Lebih Dulu
- Viral Pengunjung Kena Getok Rp150.000, Segini Tarif Parkir Resmi di Masjid Istiqlal
- Viral Pungli Parkir di Masjid Al Jabbar, Begini Kata Pengelola
- Gara-Gara Pasang Alat Peraga Kampanye di Masjid, Caleg PKS Dipukul Sampai Berdarah
Catat, Parkir Gratis di Masjid Raya Al Jabbar Hanya Sementara
DKM Masjid Raya Al Jabbar (MRAJ), mengungkapkan bahwa parkir untuk semua jenis kendaraan tidak dipungut biaya atau gratis sejak 14 Juni 2024 lalu bersifat sementara.
"Per 14 Juni 2024, pihak ke-3, pengelola parkir MRAJ, yaitu dari koperasi Kodim, selesai masa kontraknya, maka kita gratiskan dulu," kata Wakil Sekretaris DKM Masjid Raya Al Jabbar Dewi Sartika dalam keterangan di Bandung, Minggu (16/6), demikian dikutip Antara.
Pemberlakuan biaya parkir gratis tersebut sehubungan dengan pengelola parkiran yang baru, tengah dalam proses lelang.
"Parkir gratis itu, sampai ada pengelola baru hasil lelang. Ini untuk semua jenis kendaraan ya, motor maupun mobil. Kalaupun nanti ada yang memungut, itu kita nyatakan ilegal," ujar Dewi.
Dewi menjelaskan Satgas Saber Pungli dilibatkan dalam proses lelang pengelola parkir di Al Jabbar untuk menghindari penyimpangan.
"Saber Pungli kita libatkan dalam proses ini untuk mengawal seluruh proses lelang sampai vendor baru terpilih," kata Dewi.
Dewi mengungkapkan pula diseminasi informasi mengenai bebas parkir ini disebar di semua kanal yang dimiliki Pemdaprov Jabar, termasuk di Super App Sapawarga.
"Di semua kanal yang kita punya ya, agar semua kalangan mengetahui dan tidak ada yang memanfaatkan dengan tidak bertanggung jawab," tutur Dewi.
Warga Merasa Diperas
Terkait parkir di Kompleks Masjid Raya Al Jabbar, sebelumnya sempat heboh pada April lalu.
Warga merasa diperas dengan tarif parkir yang berulang kali diminta tiap titik yang dikenakan pada saat berkunjung ke tempat ibadah yang jadi destinasi wisata tersebut.
Pengalamannya kemudian mendapat atensi banyak pihak, hingga Pemprov Jabar turun tangan melakukan penertiban.