Cegah banjir di musim hujan, Kota Semarang kerahkan 24 pompa air
"Kami berharap, pengerahan pompa air ini bisa menanggulangi banjir di sini," terang Djaka.
Memasuki musim penghujan pada pertengahan bulan ini, Pemerintah Kota Semarang mendeteksi ada sejumlah titik rawan banjir di setiap kecamatan. Di area rawan banjir Kecamatan Semarang Utara, telah terpantau tiga titik rawan genangan air berpotensi menyebabkan banjir.
Camat Semarang Utara, Djaka Sukawijana, mengatakan saat ini telah menyiapkan sebanyak 24 pompa air untuk menyedot genangan air tatkala bencana banjir melanda wilayahnya.
"Ada 24 mesin pompa air ready saat ini dan 10 pompa di antaranya kami pasang di wilayah Kelurahan Panggung Lor. Kami berharap, pengerahan pompa air ini bisa menanggulangi banjir di sini," terang Djaka kepada merdeka.com, di Semarang Jawa Tengah, Senin (17/11).
Menurut Djaka, pompa penyedot banjir masing-masing memiliki kapasitas cukup besar. Pengerahan pompa-pompa air itu juga melibatkan dana swadaya warga yang didukung optimalisasi kinerja jajaran RT/RW tiap kelurahan.
"Kami juga langsung membersihkan sampah-sampah di gorong-gorong dekat rumah warga rawan banjir. Dan kami yakin banjir di wilayah Semarang Utara bisa diatasi," terang Djaka.
Sementara itu, Ketua Bidang Teknis dan Lingkungan Paguyuban Pengendali dan Penanggulangan Air Pasang Panggung Lor (P5L), Susbianto, kini ada titik rawan banjir di Semarang Utara. Ketiga area rawan banjir itu meliputi Jalan Tambak Mas Raya, Muara Raya dan Telaga Mas Raya.
"Rata-rata ketinggian genangan air di situ ketika hujan tiba mencapai 1,5 meter. Makanya, kami optimalkan pemakaian mesin pompa saat musim penghujan tiba," ucapnya.