Cegah radikalisme, Mendagri minta Korpri deteksi dini di masyarakat
Mendagri Tjahjo Kumolo meminta Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) rutin membaur di tengah masyarakat melakukan deteksi dini untuk mencegah berkembangnya radikalisme. Radikalisme dan ancaman terorisme menjadi persoalan krusial bangsa.
Mendagri Tjahjo Kumolo meminta Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) rutin membaur di tengah masyarakat melakukan deteksi dini untuk mencegah berkembangnya radikalisme. Radikalisme dan ancaman terorisme menjadi persoalan krusial bangsa.
"Musuh bangsa ini, tantangan bangsa Indonesia bukan masalah yang berkaitan dengan pembangunan. Semua sudah clear, perencanaannya sudah bagus," kata Tjahjo usai menutup Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) III Korpri Nasional, di kompleks Islamic Center, Jalan Slamet Riyadi, Samarinda, Kalimantan Timur, Sabtu (19/11) malam.
"Tapi masalah radikalisme dan terorisme, ini harus dicegah dengan deteksi dini. Seluruh anggota Korpri bisa terjun ke masyarakat, berbagai agama, bisa membaur dan bisa mendengar apa yang menjadi keluhan, apa gelagatnya, apa deteksi dininya," ujar Tjahjo.
Menurut Tjahjo, upaya yang sama juga dilakukan Polri dan TNI kepada seluruh jajarannya hingga ke berbagai daerah. Misalnya, sebagaimana yang diinstruksikan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.
"Panglima TNI juga sudah menginstruksikan, kepada seluruh jajaran TNI-nya juga sama. Juga dengan kepolisian. Bagi umat muslim, pada salat Jumat, Zuhur dan Magrib bisa membaur, disebar, saya kira akan sangat bagus," terang Tjahjo.
Dijelaskan Tjahjo, terus memupuk dan mengembangkan sikap saling toleransi antarumat beragama menjadi hak yang sangat penting sampai kapanpun, dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Membangun kerukunan umat beragama sangat penting. Minoritas harus menghargai yang mayoritas dan mayoritas harus melindungi yang minoritas," sebut Tjahjo.
Dalam MTQ III Korpri Nasional kali ini di Samarinda, Provinsi Sulawesi Tenggara keluar sebagai juara umum. Urutan 10 besar, berturut-turut setelah Sulawesi Tenggara adalah Sumatera Utara, Aceh, Banten, Jawa Timur, Nusa Tenggara Barat, Jambi, Maluku Utara, Sulawesi Selatan dan Provinsi Riau.
MTQ III diikuti 34 provinsi di Indonesia, baik dari anggota Korpri pemerintahan maupun kementerian. Tahun 2020 mendatang, rencananya provinsi Gorontalo menjadi tuan rumah MTQ IV Korpri Nasional.
"Samarinda sebagai tuan rumah pelayanannya sangat baik, puas. Kedepan, dari 8 hari MTQ mungkin bisa dipangkas lagi dan MTQ keempat bisa lebih baik lagi," demikian Tjahjo.