Cegah ricuh, Masjid Agung Semarang sebarkan kupon daging kurban
"Kali ini hanya ada 7 ekor sapi dan 31 kambing yang disumbangkan di tempat kami," kata panitia.
Warga Semarang ikut merayakan Hari Raya Idul Adha pada Minggu (5/10) pagi. Namun untuk kali ini, jumlah hewan kurban yang disumbangkan warga cenderung menurun karena dipicu beberapa faktor, salah satunya harga jualnya naik.
Panitia Idul Adha Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Fatquri Buseri, mengatakan minimnya tingkat partisipasi masyarakat dalam menyumbangkan hewan kurban saat Idul Adha tahun ini menyebabkan jumlah hewan kurban yang disembelih cenderung menurun dibanding tahun lalu.
"Kali ini hanya ada 7 ekor sapi dan 31 kambing yang disumbangkan di tempat kami," kata dia, kepada merdeka.com di Semarang Jawa Tengah, Minggu (5/10).
Dia menjelaskan, dengan jumlah hewan sebanyak itu maka panitia masjid akan membagikan 5000 kantong daging sapi dan kambing bagi warga. Setiap kantong, kata dia, berisi 8 ons daging.
Melihat kondisi tersebut, dia meminta peran aktif dari masyarakat menyumbangkan hewan kurbannya ke salah satu masjid ikon kota Semarang tersebut.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan, untuk mencegah kericuhan saat pembagian sedekah daging kurban, panitia masjid akan membagikan langsung daging kurban melalui perwakilan takmir masjid dan RT di tiap kampung.
"Kami juga menyebarkan kupon bagi para penerima sedekah daging. Jadi dengan hal ini, warga yang tak punya undangan tidak akan bisa mengambil sedekahnya di sini," urainya.