Cegah Stunting, Ribuan ASN di Banyuwangi Borong Pangan Bergizi
Ribuan Aparatur Sipil Negera (ASN) di Kabupaten Banyuwangi kembali memborong aneka produk pangan bernutrisi tinggi untuk membantu meningkatkan gizi balita stunting.
Ribuan Aparatur Sipil Negera (ASN) di Kabupaten Banyuwangi kembali memborong aneka produk pangan bernutrisi tinggi untuk membantu meningkatkan gizi balita stunting.
Aksi tersebut dilaksanakan dalam rangka "Gerakan Belanja ke Pasar dan UMKM" yang rutin digeber sejak 2021. Gerakan ini dilaksanakan setiap bulan pada tanggal 'cantik' oleh ribuan ASN dan berbagai komunitas di Banyuwangi. Misalnya 2 Februari (2/2), 3 Maret (3/3) dan seterusnya. Hasil kegiatan ini didonasikan kepada warga kurang mampu. Termasuk untuk balita yang mengalami stunting.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Bagaimana cara Banyuwangi memanfaatkan insentif tersebut? “Sesuai arahan Bapak Wakil Presiden, kami pergunakan insentif ini secara optimal untuk memperkuat program dan strategi penghapusan kemiskinan di daerah. Kami juga akan intensifkan sinergi dan kolaborasi antara pemkab dan dunia usaha. Dana ini juga akan kami optimalkan untuk kegiatan yang manfaatnya langsung diterima oleh masyarakat,” kata Ipuk.
-
Kenapa Banyuwangi mendapatkan insentif lagi? Ini merupakan kali kedua mereka mendapatkan insentif karena dinilai sukses menekan laju inflasi serta mendongkrak kesejahteraan masyarakat.
-
Kenapa KIK Pecel Rawon penting bagi Banyuwangi? “Alhamdulillah, satu persatu kita berhasil menginventarisir warisan kekayaan tradisional kita. Kali ini pecel rawon sudah sah diakui berasal dari Banyuwangi,” ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
-
Apa yang dibangun di Banyuwangi? Pabrik kereta api terbesar se-Asia Tenggara, PT Steadler INKA Indonesia (SII) di Banyuwangi mulai beroperasi.
-
Bagaimana KAL Sembulungan memperkuat Lanal Banyuwangi? “KAL Sembulungan ini akan memperkuat Lanal Banyuwangi untuk melaksanakan operasi penegakan hukum dan keamanan di laut di Banyuwangi,” ujar Danlantamal V usai serah-terima KAL Sembulungan di dermaga Tanjung Wangi, Kecamatan Kalipuro, Selasa (2/4/2024).
"Tema kali ini masih fokus untuk penangan stunting. Kami gerakkan berbagai elemen, khususnya para ASN, untuk belanja kebutuhan pangan bergizi untuk disumbangkan kepada balita stunting, serta ibu hamil berisiko tinggi (Bumil Risti)," ujar Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, usai belanja di pasar Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Jumat (3/3/2023).
Bupati Ipuk tampak berkeliling pasar Ketapang untuk belanja ragam bahan bergizi tinggi. Seperti daging sapi, aneka ikan, telur, protein nabati, dan sayur mayur.
"Nanti kita salurkan sesuai target. Kita sudah kantongi data balita stunting by name by address termasuk jenis faktor determinannya, di masing-masing kecamatan," terang Ipuk.
Usai berbelanja kebutuhan pangan, Ipuk mengunjungi seorang balita stunting di Desa Ketapang. Selain menyerahkan bantuan, Ipuk juga memastikan kondisi kesehatannya.
"Saya minta Puskesmas, dasawisma, dan kader Posyandu terus memantau perkembangannya. Dampingi dan pantau terus kondisi mereka. Pastikan intervensi pangan bernutrisi yang kita berikan betul-betul dikonsumsi, sehingga kondisinya segera membaik," kata Ipuk.
Ipuk menjelaskan, penanganan stunting di Banyuwangi dilakukan keroyokan secara gotong royong melibatkan berbagai pihak.
"Stunting bukan hanya menjadi tugas puskesmas dan Dinas Kesehatan, melainkan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan berbagai elemen lainnya juga ikut terlibat karena stunting tidak hanya disebabkan masalah kesehatan, tapi bisa banyak faktor lainnya," tegas Ipuk.
Untuk penanganan stunting, Pemkab Banyuwangi mengalokasikan Rp. 7 miliar, untuk intervensi nutrisi bumil risti dan baduta stunting dari keluarga tidak mampu pada 2023.
"Intervensi ini dilakukan berdasarkan pada data keluarga terindentifikasi stunting yang lengkap by name, by address, berikut determinan penyebab, hingga jenis intervensi yang bisa dilakukan," urai Ipuk.
Intervensi maupun monitoring yang dilakukan pemkab di-update secara real time melalui aplikasi Banyuwangi Tanggap Stunting oleh kader dasawisma dan posyandu yang tergabung dalam Tim Pendamping Keluarga (TPK). Selain itu, Banyuwangi juga mengoptimalkan edukasi dan Konseling Pranikah bagi calon pasangan suami istri.
(mdk/hrs)