Kecamatan di Bandung Ini Berhasil Turunkan Angka Stunting Lewat 1 Butir Telur, Begini Caranya
Dengan kekompakan warga, masalah stunting di Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung ini bisa diatasi
Dengan kekompakan warga, masalah stunting di Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung ini bisa diatasi.
Kecamatan di Bandung Ini Berhasil Turunkan Angka Stunting Lewat 1 Butir Telur, Begini Caranya
Stunting masih menjadi persoalan kompleks di berbagai daerah. Namun, dengan kekompakan warga, masalah stunting di Kecamatan Buahbatu, Kota Bandung ini bisa diatasi.
Cara mengatasinya cukup sederhana hanya dengan sedekah 1 butir telur.
Masalah pertumbuhan ini memang menjadi perhatian oleh warga di sana.
Sebab jika tidak ditangani akan berpengaruh ke masalah kesehatan dan kebutuhan gizi di masa pertumbuhan.
-
Bagaimana Pemkot Bandung menurunkan angka stunting? Pemerintah Kota Bandung sudah menuangkannya dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2024-2026 antara lain: menurunkan angka kematian Ibu, menurunkan angka kematian bayi, menurunkan prevalensi stunting, menurukan angka kejadian penyakit, serta meningkatkan indeks kepuasan masyarakat.
-
Bagaimana cara penurunan stunting di Bandung? Penanganan stunting sudah bagus, kesadaran dari ibu rumah tangga ada usaha bekerja sama dengan posyandu ketika diarahkan supaya stunting bisa diatasi,' ujarnya Melalui berbagai program stunting berhasil ditekan dari sebelumnya berada di angka 26,4 persen turun sampai 7 persen menjadi 19,4 persen pada tahun 2022.
-
Bagaimana cara Kota Bandung menurunkan angka stunting? Pemerintah Kota Bandung terus berupaya untuk menurunkan kasus stunting. Salah satu langkahnya adalah melalui kolaborasi pentahelix dan rembug stunting.
-
Dimana wilayah di Bandung yang berhasil turunkan stunting? Salah satu wilayah yang berhasil menurunkan angka stunting dengan signifikan yakni Kecamatan Andir.
-
Bagaimana Bandung turunkan angka stunting? Bersamaan dengan itu, Pusat Pelayanan Pemberdayaan Perempuan (Puspel PP) Kelurahan meluncurkan program BUAS (Bantuan Untuk Anak Stunting).Program ini merupakan implementasi program Buruan Sae sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat.
-
Apa target penurunan stunting di Bandung? Dari 26 persen menjadi 19 persen. Namun, angka itu masih jauh dari target yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat yakni 14 persen.
Kiranya, cara ini bisa ditiru di tempat lain, sebagai upaya kolaboratif dari berbagai pihak mulai dari masyarakat, Puskesmas sampai pemerintah setempat.
Berbagi Lewat Satu Butir Telur
Sedekah telur dijalankan melalui kesadaran warga setempat untuk memberikan satu butir telur.
Satu butir telur disepakati lantaran dirasa tidak mahal. Walau begitu, kandungan proteinnya sangat tinggi dan dapat membantu menurunkan angka stunting.
“Kami berinovasi dengan gerakan satu butir telur. Alhamdulillah, program ini sudah berjalan baik," ujar Camat Buahbatu Edi Juhendi, mengutip bandung.go.id.
Dikumpulkan Warga Per RW
Adapun gerakan sedekah telur ini dijalankan dengan cara mengumpulkan satu butir per warga di tiap RW. Telur yang terkumpul banyak, kemudian didistribusikan kepada warga yang membutuhkan, demi mengatasi kondisi stunting.
Secara resmi, Kecamatan Buahbatu menamakan kegiatan ini dengan “Gerakan Sedekah Satu Butir Telur”.
“Masyarakat di setiap RW mengumpulkan satu butir telur. Meskipun harganya tidak begitu mahal, kandungan proteinnya yang tinggi bisa membantu menurunkan angka stunting,” ucapnya.
Sebanyak 50 Balita Sembuh Stunting
Kegiatan positif ini kemudian dilaporkan berhasil. Sebanyak 50 balita dikabarkan telah terbebas dari kondisi stunting, usai diberi bantuan telur secara berkala oleh kader Posyandu.
Menurut pihak Kecamatan Buahbatu, kolaborasi bisa menunjang kesehatan dan kebutuhan warga yang benar-benar membutuhkan.
Melalui gerakan ini, serta dukungan dari tim Puskesmas, Kecamatan Buah Batu diharapkan bisa terus membantu menurunkan angka stunting sehingga anak-anak yang tumbuh bisa menjadi generasi sehat dan cerdas di masa depan.
Mengedukasi Calon Pengantin
Selain menjalankan gerakan sedekah satu butir telur, keseriusan Kecamatan Buahbatu untuk mengatasi stunting juga terlihat dari kegiatan penyuluhan kepada calon pengantin.
Lewat para calon pengantin ini, penyampaian informasi untuk kesehatan keluarganya di masa depan kelak bisa terwujud dan menyambut Indonesia Emas 2024.
Selain itu, ibu-ibu yang datang ke Posyandu juga biasa menabung kencleng alias memasukan uang receh ke wadah yang disediakan. Nantinya, uang tersebut bisa bermanfaat untuk membantu menjalankan program penanganan stunting di Kecamatan Buahbatu.
“Kami menandatangani MOU dengan Puskesmas. Calon pengantin yang ingin menikah akan mendapatkan sertifikat setelah diberikan edukasi tentang cara merawat anak dengan baik dan memberikan gizi yang cukup," tambahnya.