Upaya Meningkatkan Indeks Kesehatan, Penanganan Stunting jadi Salah Satu Fokus Pemkot Bandung
Pemerintah Kota Bandung sudah menuangkannya dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2024-2026.
Pemerintah Kota Bandung sudah menuangkannya dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2024-2026.
Upaya Meningkatkan Indeks Kesehatan, Penanganan Stunting jadi Salah Satu Fokus Pemkot Bandung
Penjabat Wali Kota Bandung Bambang Tirtoyuliono meminta jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bisa menajamkan strategi dalam meningkatkan indeks kesehatan masyarakat.
Pemerintah Kota Bandung sudah menuangkannya dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPD) 2024-2026 antara lain: menurunkan angka kematian Ibu, menurunkan angka kematian bayi, menurunkan prevalensi stunting, menurukan angka kejadian penyakit, serta meningkatkan indeks kepuasan masyarakat.
Menurut Bambang, strategi ini sejalan dengan isu kesehatan nasional, yang antara lain meliputi kesehatan reproduksi ibu dan anak, perbaikan gizi masyarakat, pencegahan dan pengendalian penyakit, memberdayakan gerakan masyarakat hidup sehat, serta memperkuat sistem kesehatan.
-
Kenapa stunting jadi fokus utama pembangunan di Bandung? Sekda Kota Bandung, Ema Sumarna menjelaskan, penanganan stunting menjadi fokus dalam rencana pembangunan daerah (RPD) pada Perwal nomor 14 tahun 2023 tentang RPD.
-
Bagaimana cara Kota Bandung menurunkan angka stunting? Pemerintah Kota Bandung terus berupaya untuk menurunkan kasus stunting. Salah satu langkahnya adalah melalui kolaborasi pentahelix dan rembug stunting.
-
Apa target penurunan stunting di Bandung? Dari 26 persen menjadi 19 persen. Namun, angka itu masih jauh dari target yang sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat yakni 14 persen.
-
Bagaimana cara penurunan stunting di Bandung? Penanganan stunting sudah bagus, kesadaran dari ibu rumah tangga ada usaha bekerja sama dengan posyandu ketika diarahkan supaya stunting bisa diatasi,' ujarnya Melalui berbagai program stunting berhasil ditekan dari sebelumnya berada di angka 26,4 persen turun sampai 7 persen menjadi 19,4 persen pada tahun 2022.
-
Bagaimana Bandung turunkan angka stunting? Bersamaan dengan itu, Pusat Pelayanan Pemberdayaan Perempuan (Puspel PP) Kelurahan meluncurkan program BUAS (Bantuan Untuk Anak Stunting).Program ini merupakan implementasi program Buruan Sae sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat.
-
Dimana wilayah di Bandung yang berhasil turunkan stunting? Salah satu wilayah yang berhasil menurunkan angka stunting dengan signifikan yakni Kecamatan Andir.
“Isu nasional ini penting untuk kita perhatikan. Dan saya melihat dari RPD Kota Bandung. Strategi kita sejalan dengan isu nasional,” ujar Bambang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian menyebut, saat ini hal yang menjadi perhatian Pemkot Bandung dalam upaya peningkatan kualitas kesehatan adalah penurunan angka stunting, menghadirkan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang di dalamnya mencakup capaian angka ODF 100 persen.
Terkait STBM, Anhar menyampaikan, Kota Bandung telah mendekalarasikan diri sebagai kota dengan predikat ODF 100 persen pada Februari 2023 silam.
“Komitmen sudah sepenuhnya. Baik dari pimpinan tertinggi di Kota Bandung, OPD terkait, maupun kewilayahan,” kata Anhar.
Ia melanjutkan, Kota Bandung juga sedang dalam proses mengejar predikat Kota Sehat.
Predikat tersebut tidak didapatkan Kota Bandung, karena sebelum tahun 2023, angka ODF di Kota Bandung belum mencapai 100 persen.
“Target kita meraih predikat Swasti Saba Padapa dulu, untuk yang terdekat,” pungkasnya.