Cekcok masalah keluarga, adik bacok kakak pakai pisau dapur
Pembacokan seorang adik kepada kakak kandungannya di Perumahan Wisama Jaya, Jumat lalu dilatarbelakangi perselisihan masalah keluarga. Akibat peristiwa ini, korban Fuad (32) mengalami luka robek.
Pembacokan seorang adik kepada kakak kandungannya di Perumahan Wisama Jaya, Jumat lalu dilatarbelakangi perselisihan masalah keluarga. Akibat peristiwa ini, korban Fuad (32) mengalami luka robek.
"Korban bernama Fuad mengalami luka robek di pinggang kiri akibat bacokan pelaku berinisial MS (30), adik kandungnya," kata Kasubag Humas Polrestro Bekasi Kompol Erna Ruswing Andari, Sabtu kemarin.
-
Apa yang ditemukan di Bekasi? Warga Bekasi digegerkan temuan kerangka manusia di sebuah lahan kosong. Polisi pun melakukan penyelidikan.
-
Apa yang terjadi di gudang peluru di Bekasi? Gudang peluru di Bantargebang, Bekasi meledak. Api membumbung tinggi. Ledakan juga terjadi berkali-kali.
-
Kapan kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Kenapa Ngarak Panganten dilakukan di Bekasi? Tradisi Ngarak Panganten sendiri memiliki maksud yang baik bagi kedua pengantin, yakni mengenalkan pernikahan mereka sehingga tidak timbul fitnah.Ini sekaligus untuk menjunjung budaya lokal Betawi yang kental dan agamis.
-
Dimana kerangka manusia ditemukan di Bekasi? Dia menjelaskan, kerangka manusia ditemukan di lahan Kosong Grand Wisata, Kampung Bulak Jambu, Tambun Selatan Kabupaten Bekasi pada pukul 17:00 WIB pada Rabu, 4 September 2024.
-
Apa itu Ngarak Panganten di Bekasi? Ngarak Panganten sendiri merupakan salah satu prosesi dari keseluruhan rangkaian pernikahan adat di Bekasi.Biasanya warga setempat bebas menentukan akan memakai adat Sunda atau Betawi yang sama-sama kental di sana. Terpenting, prosesi Ngarak Panganten harus dimasukkan sebagai salah satu urutan rangkaian pernikahan di wilayah Bekasi.
Kejadian bermula saat MS mendatangi rumah orang tuanya di Perumahan Wisma Jaya, Jumat (22/12) malam, dengan maksud untuk menyelesaikan permasalahan keluarga yang tengah mereka hadapi. Di lokasi sudah menunggu korban yang juga sama-sama berniat membahas permasalahan keluarga tersebut.
Namun, pembahasan masalah justru berujung cekcok mulut antara korban dan pelaku yang sehari-harinya bekerja sebagai sopir.
"Pelaku kemudian naik pitam dan membacok sang kakak dengan pisau dapur," katanya.
Menurut Erna, tusukan pisau merobek pinggang kiri hingga korban tersungkur dan tidak berdaya akibat banyak kehabisan darah.
"Korban sempat melakukan perlawanan dengan menendang adiknya itu. Akan tetapi, luka bacok itu membuatnya lemah," katanya.
Melihat sang kakak tersungkur, kata Erna, pelaku berupaya melarikan diri. Namun, di ditahan warga sekitar dan diserahkan ke kantor polisi.
"Bacokan pelaku membuat korban mengalami luka dalam hingga harus menjalani delapan jahitan. Hingga kini, korban masih dirawat di RS Sentosa," katanya.
Pelaku kini mendekam di sel tahanan Markas Kepolisian Sektor Bekasi Timur untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Pelaku akan dijerat Pasal 351 KUHP atas perbuatannya tersebut dengan ancaman maksimal penjara selama 2 tahun 8 bulan," katanya.
(mdk/cob)