CEO AirAsia: Jangan buat spekulasi atas insiden ini
Pihak AirAsia telah menghubungi seluruh keluarga penumpang pesawat.
CEO AirAsia Tony Fernandes berharap semua pihak tidak membuat spekulasi tentang hilangnya pesawat AirAsia dengan nomor penerbangan QZ8501. Dia menyerahkan sepenuhnya pencarian pada Basarnas.
Tony terbang dari Kuala Lumpur ke Surabaya untuk menemui para keluarga penumpang. "Mari kami serahkan kepada tim SAR untuk menemukan pesawat tersebut, dan mohon jangan membuat spekulasi atas insiden ini," kata Fernandes dalam keterangan persnya di Surabaya, Minggu (28/12).
Pesawat AirAsia QZ8501 merupakan jenis Airbus A320-200 dengan nomer registrasi PK-AXC. Pesawat itu dipiloti oleh Kapten Iriyanto yang telah memiliki 20.500 jam terbang.
Pesawat tersebut membawa 155 penumpang, termasuk 6 WNA, dan tujuh kru pesawat yang salah satunya adalah warga Perancis. AirAsia membuka jalur komunikasi "Emergency Call Centre" bagi keluarga atau kerabat penumpang yang berada dalam penerbangan tersebut di nomor +62 21 29270811.
Sementara Presiden Direktur AirAsia Indonesia Sunu Widyatmoko mengatakan, pihak AirAsia telah menghubungi seluruh keluarga penumpang pesawat. "Kami telah menghubungi seluruh keluarga penumpang dan kami memberi dukungan kepada keluarga, di antaranya dengan menyediakan hotel dan akomodasi bagi keluarga para penumpang baik di Surabaya maupun SIngapura," katanya.
Sunu juga berkomitmen bahwa PT AirAsia Indonesia akan terus memberikan informasi terkini terkait pencarian pesawat, baik melalui konferensi pers maupun laman resmi mereka. "Ini adalah komitmen kami terkait insiden tersebut," kata dia.
Baca juga:
Siswa SD Khadijah dan keluarganya jadi penumpang AirAsia QZ 8501
13 Penyelam terbaik Polda Belitung diterjunkan cari AirAsia
Pencarian AirAsia secara besar-besaran mulai dilakukan besok
6 Kapal TNI AL tengah menuju lokasi pencarian AirAsia
Besok pencarian AirAsia diperluas dari Belitung-Kalimantan
Putri pilot AirAsia: Papa pulang, kami masih butuh papa
-
Kapan AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 28 Desember 2014, pesawat AirAsia QZ8501 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Singapura.
-
Apa yang menjadi penyebab jatuhnya pesawat AirAsia QZ8501? Selain kesalahan dalam manajemen penerbangan, kurangnya pemahaman awak pesawat terhadap sistem kontrol penerbangan juga menjadi penyebab jatuhnya pesawat.
-
Bagaimana kondisi cuaca saat AirAsia QZ8501 jatuh? Kondisi cuaca yang buruk, termasuk awan tebal dan hujan deras, menjadi faktor yang sangat memengaruhi kejadian tersebut.
-
Kenapa AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata? AirAsia QZ8501 jatuh di Selat Karimata pada 28 Desember 2014 karena penyebab utamanya adalah kesalahan dalam manajemen penerbangan.
-
Dimana pesawat AirAsia QZ8501 jatuh? Pada 30 Desember 2014, badan pesawat dan puing-puing lainnya ditemukan di dasar laut Selat Karimata.
-
Apa saja yang rusak di Air Panas Citando? Saat ini, sejumlah fasilitas di sana sudah banyak yang rusak. Bahkan, tempat selfie atau swafoto yang dibangun sudah dalam kondisi rubuh.