Cerita anak sapi berkepala dua yang diberi nama Prabowo-Jokowi
Wowi menurut Karsono adalah dua pemimpin yang sedang gonjang-ganjing saat ini.
Warga Desa Tawar, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto dibikin geger dengan kelahiran anak sapi yang tidak normal. Seekor sapi jenis limosin di milik Karsono melahirkan anak sapi dengan kondisi tidak biasa.
Anak sapi atau pedhet yang baru lahir beberapa hari lalu itu memiliki satu kepala namun dua moncong mulut. Sapi tersebut meski memiliki dua mulut namun hanya telinga dan matanya tetap dua.
Warga sekitar dan sang pemilik melihat bahwa kelahiran abnormal dari sapinya memiliki tanda-tanda alam. Bahkan Karsono akhirnya memberikan nama Wowi kepada anak sapi miliknya itu. Wowi menurutnya adalah dua pemimpin yang sedang gonjang-ganjing saat ini. Nama Wowi diberikan karena anak sapi berwarna coklat itu memiliki dua kepala.
Lalu apa maksud Wowi tersebut? Berikut cerita anak sapi berkepala dua yang bikin geger warga Desa Tawar, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto itu:
-
Kapan Dewi Sartika meninggal? Dewi Sartika meninggal pada 11 September 1947 di Cineam, Tasikmalaya, Jawa Barat.
-
Di mana Dewi Sartika meninggal? Dewi Sartika meninggal pada 11 September 1947 di Cineam, Tasikmalaya, Jawa Barat.
-
Siapa Sanggramawijaya Tunggadewi? Sosok Sanggramawijaya Tunggadewi, Putri Mahkota Kerajaan Medang Kahuripan yang Memilih Jadi Pertapa dan Tak Menikah Ia meninggalkan kemewahan duniawi demi tujuan besar. Putri Sulung Raja Sanggramawijaya Tunggadewi merupakan putri sulung Raja Airlangga. Ia punya dua adik laki-laki yang kelak terlibat perang saudara.
-
Siapa Naja Dewi? Berikut adalah gambar Naja Dewi Maulana, anak tunggal Armand Maulana dan Dewi Gita.
-
Apa itu sujud sahwi? Sujud sahwi adalah sujud tambahan yang bisa dilakukan jika terjadi kesalahan, kelalaian, atau keraguan dalam melaksanakan rukun salat.
-
Siapa Mbak Dewi? Atha Dewi Prihantini (38) jadi salah satu pelestari adrem yang belakangan mulai terangkat ke permukaan.
Diberi nama Wowi (Prabowo-Jokowi)
Pedhet yang lahir aneh itu oleh Karsono akhirnya diberi nama Wowi oleh Karsono, sang pemilik. Wowi sendiri adalah kependekan dari Prabowo dan Jokowi.
"Karena kepala adalah simbol pemimpin maka pedhet yang lahir dengan dua kepala itu saya beri nama Prabowo dan Jokowi. Setelah pedhet ini lahir, kampung kami jadi ramai," kata Karsono.
Apa yang dikatakan oleh Karsono memang benar. Saat ini desanya jadi ramai, warga berduyun-duyun ingin menyaksikan anak sapi aneh itu.
Diberi minum susu formula dan telor ayam kampung
Karsono menyebut bahwa anak sapinya itu istimewa. Bahkan perlakuan khusus juga dia berikan kepada anak sapi tersebut.
Karsono tidak memberi makan rumput atau jerami kepada anak sapi itu. Anak sapi itu dia beri minum susu formula layaknya anak manusia. Untuk menambah stamina, Karsono juga memberikan jamu telor ayam kampung.
"Setiap jam harus kami combor (minumi) susu formula. Tidak hanya itu, kata orang-orang biar bergas (kuat), pedhet juga saya beri telur ayam kampung," kata Karsono.
Wowi sulit dilahirkan
Karsono mengaku jika sapi betina induk dari Wowi sulit melahirkan. bahkan untuk melahirkan Wowi, karsono sengaja mendatangkan mantri hewan.
Hal ini dilakukan karena meski sudah hamil 10 bulan lebih, sapi limosin betina miliknya tak kunjung melahirkan. Karena cemas, Karsono akhirnya memanggil mantri hewan.
"Eh ternyata lahir kepalanya dua, ya pantes susah waktu lahirnya," ujarnya.
Pedhhet Wowi diyakini membawa berkah
Begitu kabar sapi Wowi lahir, warga kampung dan luar kampung berduyun-duyun mendatangi rumah Karsono. Mereka penasaran dan ingin melihat langsung sapi berkepala dua itu.
Warga sendiri percaya jika sapi yang bernama Wowi itu bisa membawa berkah. Hal ini lantaran, Karsono harus menunggu selama enam tahun untuk mendapatkan pedhet itu.
Kini Wowi menjadi hiburan bagi warga Warga Desa Tawar, Kecamatan Gondang, Kabupaten Mojokerto. Puluhan warga setiap harinya datang untuk melihat langsung sapi aneh itu. Mereka juga memberi uang sukarela kepada Karsono untuk membeli susu formula dan telur ayam kampung untuk Wowi. Mereka memberikan bantuan uang di dalam kardus yang disediakan oleh Karsono.