Cerita anggota Brimob hidup mati buru Santoso di Poso
Polisi harus menggendong tas berat yang berisi pasokan makanan untuk 14 hari ke depan.
Perburuan penangkapan pemimpin kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Santoso di Poso bukan pekerjaan mudah bagi anggota kepolisian. Beratnya medan ditambah perbekalan untuk bertahan hidup membuat beban polisi bertambah.
Kakor Brimob, Irjen Murad Ismail membeberkan selain medan jalan yang sulit, perburuan Santoso terhambat lantaran anggota polisi harus menggendong tas berat yang berisi pasokan makanan untuk 14 hari ke depan.
Menurutnya, makanan yang dibawa itu bekal berat. Lalu anggota juga bawa pakaian dan senjata. Belum lagi ditambah curah hujan.
"Kamu harus ke Poso, gunung itu berlapis-lapis tidak seperti di Aceh. Anggota saya yang paling lama di puncak itu 14 hari karena bawa makanan untuk 14 hari," kata Murad di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (19/2).
Salah seorang anggota Brimob, AKP Fredy Manuhutu gugur saat menjalankan operasi. Fredy meninggal karena kondisinya tubuhnya drop saat mengejar Santoso cs di gunung.
"Ada anggota kami Fredi Manuhutu meninggal karena asam lambung tinggi, di puncak dingin dan kesehatannya drop," kata Murad.
Murad memastikan sebelum dikirimkan ke Poso, Fredi dalam kondisi sehat. Namun, lantaran naik ke puncak gunung yang cukup tinggi sehingga membuat kondisi tubuh Fredy menurun.
"Sebenarnya dalam keadaan sehat, mungkin drop karena naik puncak terlalu tinggi. Kalau badan drop itu semua penyakit muncul," ujar dia.
Murad mengatakan sampai saat ini pihaknya masih mengevakuasi jenazah Fredi. Pasalnya, medan dan cuaca di sana mempersulit proses evakuasi.
"Dari kemarin kami coba evakuasi dengan helikopter. Tapi cuaca tidak mendukung. Hari ini kami coba evakuasi," ujar dia.
Murad mengaku hari ini dirinya akan terbang ke Ambon untuk melihat secara langsung proses pemakaman Fredi. "Ini sebagai bentuk Bentuk penghormatan pada anggota saya," tandasnya.
Baca juga:
Cerita Brimob buru Santoso, bawa tas berat & biskuit buat stok makan
Asam lambung kumat, polisi meninggal saat buru teroris Santoso
Polisi sempat baku tembak dengan pelaku terduga teroris di Bima
Anggota teroris Santoso ditangkap saat menumpang truk
Polisi gerebek teroris jaringan Santoso di Bima, 1 tewas ditembak
-
Kapan Hari Brimob diperingati? Bangsa Indonesia memperingati Hari Brimob setiap tanggal 14 November.
-
Mengapa Brimob dibentuk? Adanya tuntutan dari dalam dan luar negeri yang terus menekan membuat pemerintah militer Jepang menginginkan adanya tenaga cadangan polisi yang dapat digerakkan dengan cepat dan memiliki mobilitas yang tinggi serta dapat berperan sebagai tenaga tempur.
-
Siapa saja yang berperan dalam pembentukan Brimob? Korps Brimob Polri adalah pelaksana utama Mabes Polri yang khusus menangani kejahatan berintensitas dan berkadar tinggi.
-
BRImo apa? Melihat perubahan kebiasaan ini, Bank Rakyat Indonesia (BRI) pun berinovasi dengan memperkenalkan layanan perbankan digital BRImo yang diluncurkan pada 2019 lalu.
-
Apa alasan Theodore Gomgom ingin masuk Brimob? "Suatu kehormatan bagi saya sebagai anak bisa berdinas bersama ayah saya di tempat saya dilahirkan Jenderal," ungkapnya.
-
Apa tugas utama Brimob Polri saat ini? Korps Brimob Polri bertugas menanggulangi gangguan Kamtibmas berkadar tinggi, utamanya kerusuhan massa, kejahatan terorganisasi bersenjata api, bom, bahan kimia, biologi dan radioaktif.