Cerita Bupati Anas diundang Sri Sultan untuk berbagi pengalaman
Menurut Anas, tidak mudah untuk mendapatkan kategori A dalam penilaian SAKIP, karena yang dinilai adalah kinerja pemerintahan secara sistem dan diukur dengan orientasi hasil.
Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas diundang Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X dalam rangka mengupayakan tukar kawruh nata krida dalam membangun wilayah, yang diikuti para kepala daerah dan seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Yogyakarta.
"Alhamdulillah, kami tadi diundang oleh Gubernur Sri Sultan ke Yogyakarta untuk berbagi pengalaman. Tentu saya juga mengambil pengalaman dan mencuri ilmu teman-teman Yogyakarta, sehingga sinergi ini bisa membawa kemajuan bersama," ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut Anas memaparkan, bila program-program daerah harus diefisienkan sesuai manfaat ke masyarakat, tidak dibagi rata ke semua SKPD.
Dia pun mencontohkan, tahun lalu Banyuwangi berhasil menghemat Rp 213 miliar atau 13 persen dari total belanja langsung, namun dengan tetap tidak mengurangi dampak ke masyarakat.
"Dulu kami punya sekitar 4.000 program, lalu kami cermati satu-satu, dan akhirnya dipangkas tinggal 1.200 program. Jadi tidak asal semua SKPD punya program yang dibagi rata, tapi ditakar manfaatnya," kata Anas.
Dengan berbagi pengalaman ini, diharapkan daerah-daerah bisa saling dukung dalam meningkatkan kinerja pemerintahan.
-
Apa yang diserahkan oleh Presiden Jokowi di Banyuwangi? Total sertifikat tanah yang diserahkan mencapai 10.323 sertipikat dengan jumlah penerima sebanyak 8.633 kepala keluarga (KK).
-
Apa yang diresmikan oleh Bupati Banyuwangi di Desa Balak? Tempat Pembuangan Sampah Terpadu Reduce Reuse Recycle (TPS 3R) Balak, berkapasitas 84 ton per hari, di Desa Balak, Kecamatan Songgon, Banyuwangi mulai beroperasi, Sabtu (16/9). Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani meresmikan TPS yang didukung penuh pemerintah Norwegia tersebut.
-
Siapa saja yang hadir mendampingi Presiden Jokowi di Banyuwangi? Hadir mendampingi Presiden, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas, Menteri PUPR Basuki Hadi Muljono, Pj Gubernur Jatim Adhy Karyono, dan Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani.
-
Siapa yang menyerahkan insentif tersebut kepada Banyuwangi? Insentif tersebut diserahkan langsung Menteri Keuangan, Sri Mulyani, kepada Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, di Jakarta, Senin (6/11).
-
Di mana Bupati Banyuwangi meninjau langsung Banyuwangi Open Paralayang? Ditemani oleh atlet paralayang nasional Ike Ayu Wulandari, Ipuk terbang menikmati pemandangan tak kurang dari 20 menit. "Pemandangan luar biasa. Keren. Kita bisa melihat hijaunya pegunungan dan hamparan perkebunan. Lebih jauh lagi kita bisa melihat kota Genteng dan sekitarnya. Bahkan, selat Bali," ungkap Ipuk setelah mendarat dengan baik di areal datar di Desa Kalibaru Wetan.
-
Siapa yang memimpin pelepasan keberangkatan jemaah haji Banyuwangi? Kibaran bendera oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menandai diberangkatkannya 27 armada bus jamaah haji asal bumi Blambangan pada Sabtu malam (26/5).
Banyuwangi sendiri telah mendapat nilai A dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kementerian PAN-RB).
Banyuwangi adalah satu-satunya kabupaten di Indonesia sekaligus yang pertama yang mendapat nilai A atau tertinggi. Selama ini, belum pernah ada kabupaten yang berhasil meraih nilai A di seluruh Indonesia.
Menurut Anas, tidak mudah untuk mendapatkan kategori A dalam penilaian SAKIP, karena yang dinilai adalah kinerja pemerintahan secara sistem dan diukur dengan orientasi hasil.
"Yang juga perlu ditanamkan adalah bagaimana membangun sistem, bukan hasil one man show kepala daerah atau kepala dinas. Artinya ada transformasi, ada budaya inovasi. Itu yang susah, tapi bisa dilakukan dengan melibatkan semua jajaran, mulai kepala dinas sampai staf, dalam setiap tahapan pembuatan kebijakan publik," pungkas Anas.
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengkubuwono X mengatakan, forum bersama Bupati Anas ini digelar untuk saling dukung dalam pengembangan daerah.
"Sharing partnership yang dilakukan bersama Bupati Banyuwangi pada forum ini merupakan upaya tukar kawruh nata krida dalam membangun wilayah," ujarnya.