Cerita di Balik Gus Dur Pecat SBY dan JK
Gus Dur mulai putus asa dan meminta SBY untuk menyatakan keadaan darurat. Yudhoyono, menolak dan Gus Dur memberhentikannya dari jabatannya beserta empat menteri lainnya dalam reshuffle kabinet pada 1 Juli 2001.
Presiden keempat Abdurrahman Wahid pernah memberhentikan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Jusuf Kalla (JK) saat keduanya menjadi menteri. Gus Dur saat itu menilai Menko Polsoskam SBY sudah terlihat ingin menjadi presiden.
Cerita di balik pemecatan SBY dan JK tertulis dalam buku 'Mata Batin Gus Dur' karya Imam Anshori Saleh. Imam saat itu bertanya kepada Gus Dur alasan SBY dipecat.
-
Apa yang dilakukan Aira Yudhoyono bersama kakeknya, Susilo Bambang Yudhoyono? Mereka menikmati waktu bersama dengan penuh keasyikan, saling memperhatikan berbagai hal di sekitar mereka!
-
Kenapa Prabowo Subianto dan Jenderal Dudung menggandeng tangan Jenderal Tri Sutrisno? Momen ini terjadi ketika ketiga jenderal tersebut sedang berjalan masuk ke dalam sebuah ruangan atau tempat digelarnya gala dinner seusai mengikuti rangkaian parade senja atau penurunan upacara bendera merah putih.
-
Bagaimana Gus Dur mengubah namanya? Nama asli beliau, Abdurrahman Ad-Dakhil, diberikan oleh ayahnya, KH. Wahid Hasyim, dengan harapan agar Gus Dur kelak memiliki keberanian seperti Abdurrahman Ad-Dakhil, pemimpin pertama dinasti Umayyah di Andalusia. Namun, nama Ad-Dakhil kemudian diganti dengan "Wahid," yang diambil dari nama ayahnya.
-
Mengapa Susi Pudjiastuti bertemu dengan Prabowo dan Anies Baswedan? Meski capres telah diumumkan, hingga kini bakal cawapres belum terlihat hilalnya. Justru Susi Pudjiastuti mencuri perhatian publik setelah bertemu dengan dua tokoh besar Prabowo dan Anies Baswedan.
-
Kenapa SBY memberi lukisan kepada Prabowo? "Ini Pak Prabowo keyakinan saya atas pemipin kita mendatang, atas harapan saya, dan juga doa kita semua agar Pak Prabowo kokoh kuat seperti batu karang ini memajukan Indonesia, meningkatkan kesejahteraan rakyat, menegakkan hukum dan keadilan, dan tugas-tugas lain yang diemban oleh beliau nanti. Semoga berkenan," imbuh SBY.
-
Siapa yang disebut Gus Dur sebagai wali? Di mata Gus Dur sendiri, Kiai Faqih adalah seorang wali. “Namun, kewalian beliau bukan lewat thariqat atau tasawuf, justru karena kedalaman ilmu fiqhnya,” kata Gus Dur
"Ah, sampeyan itu nggak ngerti saja. Dia itu ingin sekali jadi Presiden," kata Gus Dur dengan enteng.
Dari sumber lain, pemberhentian SBY terkait dengan situasi politik yang semakin memburuk. Gus Dur mulai putus asa dan meminta SBY untuk menyatakan keadaan darurat. Yudhoyono, menolak dan Gus Dur memberhentikannya dari jabatannya beserta empat menteri lainnya dalam reshuffle kabinet pada 1 Juli 2001.
Imam baru sadar, yang diucapkan Gus Dur benar adanya ketika SBY terpilih sebagai Presiden pada Pilpres 2004. SBY mengalahkan calon petahana, Megawati Soekarnoputri. Gus Dur sudah mengetahui ambisi SBY empat tahun sebelumnya, yakni pada 2001.
JK Bohong ke Gus Dur
Jusuf Kalla, saat Gus Dur menjadi presiden, diangkat menjadi Menteri Perindustrian. Dalam suasana yang penuh ketegangan politik dan gaya kepemimpinan Gus Dur yang kontroversial, JK mengaku bahwa dia mempunyai kenangan yang terlupakan. Salah satunya dia pernah membohongi Gus Dur.
"Gus Dur doyan sekali memecat menteri. Setiap dua bulan sekali, Gus Dur memecat menteri. Sebenarnya, waktu itu saya sudah mau dipecat dua kali. Tapi, saya berhasil selamat," kata JK.
JK, waktu itu dia dipanggil Gus Dur ketika sedang berada di luar negeri. Tiba-tiba, Gus Dur memerintahkannya untuk kembali ke Tanah Air, segera. Tanpa pikir panjang, JK pulang dan segera menghadap atasannya. Dia berpikir ada masalah yang gawat.
"Anda sudah tidak bisa diajak bekerja sama lagi," begitu kenang JK mengutip ucapan Gus Dur ketika itu. Dengan penuh tanda tanya, JK mempertanyakan mengapa.
"Anda pergi ke luar negeri tanpa izin," kata JK kembali menirukan penyataan Gus Dur.
Akhirnya JK Dipecat
Mendengar itu, JK langsung berpikir panjang, bagaimana agar dirinya tidak dipecat. Entah dari mana idenya, tiba-tiba terlintas di pikirannya untuk menipu Gus Dur. Lalu, JK mengeluarkan sebuah kertas. Dengan percaya diri, JK menyerahkan lembar kertas itu pada Gus Dur.
"Ini surat izin dari Setneg," kata JK.
"Gus Dur tidak melihat. Nah karena saya tipu itu, saya selamat dari pemecatan. Tapi, pas sebulan kemudian, saya dipanggil lagi. Dan, kali itu, saya dipecat betulan," kata JK.
(mdk/eko)